Lihat ke Halaman Asli

Hengki Mau

Membaca Manusia Sebagai Kisah

Enam Kali Ponselku Berdering

Diperbarui: 19 Februari 2023   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu dalam suasana hening saya bangun dari tempat tidurku, terasa tubuhku hendak menggigil karena udara pagi yang begitu dingin, mungkin akan ada perubahan musim sehingga cuacanya dingin.

Dalam kondisi masih mengantuk saya mencoba memaksakan diri untuk berlangka meninggalkan kamar tidur, saat itu seluruh tubuhku terasa berat karena kondisi masih mengantuk dan capek, maklum semalaman berada di acara pernikahan teman SMP ku di kecamatan tetanga meskipun mengantuk saya harus memaksakan diri untuk berlangka agar menyiapkan diri untuk berangkat kesekolah. Tepat jam 06.30 saya meninggalkan rumah berangkat ke sekolah, dalam perjalanan banyak kendaraan berlalu lalang ada mobil, motor ada juga yang sementara berjalan kaki sambil memikul barang-barangnya entah mau kemana merekalah yang tahu tujuannya.

Kurang lebih tiga puluh menit saya tiba di sekolah, disana terlihat para guru dan siswa-siswi sudah menyiapkan diri untuk apel pagi. Selamat pagi saya ucapkan kepada beberapa siswa yang menyapaku dengan seyuman khas antara kakak dan adik. Saya terus berlangkah menuju ruang guru untuk menyimpan tas yang lumayan berat karena terisi beberapa buku cetak dan lembaran jawaban soal-soal siswa-siswi kelas X SMP dan kelas XI SMA.

Diruang guru sudah ada beberapa teman guru yang sudah menunggu disana. Kusapa teman-teman guru itu dengan ucapan " selamat pagi apa kabar semua pagi ini....?" Sapaanku itu membuat teman-teman guruku senang membuat suasana ruang guru itu semakin menyenangkan.

Setelah apel pagi para siswa dan siswi menuju kelasnya masing-masing untuk menerima pelajaran dari guru yang mempunyai jadwal mengajar. Hari itu saya hanya membagi lembaran jawaban kepada siswa -siswi kelas X SMP dan kelas XI SMA sambil membahas kembali soal-soal yang tidak dimengerti oleh siswa-siswi baik SMP maupun SMA.

Siang itu sekitar jam 13.00 dibawa terik matahari yang begitu panas para siswa dan siswi berbaris didepan halaman sekolah untuk mendengarkan pesan-pesan dari bapak kepala sekolah. Suatu kebiasaan yang selalu dilakukan oleh bapak kepala sekolah adalah selalu memberi pesan-pesan kepada para siswa dan siswi untuk selalu berhati-hati dalam perjalanan pulang menuju kerumah, hal ini dilakukan oleh pimpinan sebagai bentuk perhatian kepada siswa-siawi dan memberi semangat, motivasi untuk menjadi peribadi yang baik.

Setelah siswa dan siswi meninggalkan lingkungan sekolah kami para gurupun berpamitan meninggalka sekolah dan masing-masing pulang kerumah, dari halaman sekolah saya berlangkah meninggalkan kawasan itu menelusuri jalan raya sambil sesekali menahan motor ojek yang hilir mudik. Beberapa kali saya menawarkan diri untuk menumpang motor ojek namun tidak ada yang berhenti.

Dengan hati yang tenang saya berlangkah dan terus berlangkah sambil melihat-lihat kalau-kalau ada motor ojek yang lewat yang bisa kutawar untuk mengantar saya ke rumah, namun tidak satupun ojek yang melintas berpapasan maupun berlalu dari belakang saya.

Cape rasanya sudah setengah kilo saya menempuh perjalanan namun tidak satupun motor ojek yang berlalu-lalang, mungkinkah karena hari sudah siang para tukang ojek kembali kerumah untuk makan siang ataukah mereka sudah jenuh untuk mencari uang tanyaku dalam hati.

Dalam kondisi lapar, haus dan letih karena sudah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, dari lingkungan sekolah hingga kompleks pertokoan, saya tidak patah semangat maka dengan tenang saya berjalan dan terus berjalan melewati lorong-lorong pertokoan itu dan sesekali menahan motor ojek yang berlalulalang namun tidak satupun yang berkeinginan untuk berhenti.

Capek rasanya, sudah berjalan sejauh satu kilo, namun tidak ada tumpangan, tanpa patah semangat dan dengan hati tenang saya berjalan ditemani hiruk pikuk kendaraan yang berlalu lalang seolah menemani perjalanan pulang kerumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline