Lihat ke Halaman Asli

Runtuhnya Rumah Cimanggis yang Merupakan Cagar Budaya

Diperbarui: 19 Januari 2018   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tribunnews.com

Perubahan merubahan merupakan konsekuensi logis dari sebuah lini masa kehidupan. Tentu perubahan adalah suatu hasil dari sebuah perjuangan. 

Salah satu contoh kerasnya perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan hindia belanda dapat diakhiri, meskipun terlihat tak logis karena pada awalnya terdapat perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang besar. 

Mudahnya terkena politik adu domba, serta persenjataan yang kalah modern, bahkan hanya bermodal bambu runcing merupakan bukti adanya perbedaan tersebut.

Namun, perjuangan telah berbuah perubahan dimana mulai terjadi pergeseran dari perjuangan fisik menuju perjunangan politik. Implikasi dari pergeseran tersebut adalah mulai terjadi transfer ilmu pengetahuan, ilmu dan teknologi militerpun juga tidak ketinggalan di transfer. Dan sekali lagi atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kemerdekaanpun dapat diraih.

Tidak terasa kini telah lebih dari setangah abad kemerdekaan kita rasakan. Generasi-generasi barupun telah lahir, generasi yang tak lagi merasakan sulitnya perjuangan mencapai kemerdekaan. Bahkan telah hadir generasi-generasi baru yang langsung dihadapkan kemudahan dalam kehidupan sehingga timbul kekawatiran bahwa perjuangan dari generasi terdahulu akan terlupakan.

Tetapi kekawatiran tersebut bisa saja tidak terjadi, tenang karena di negeri kita punya banyak mesin waktu untuk mengantar generasi-generasi sekarang dapat melihat masa lampau. 

Mesin waktu itu adalah peninggalan generasi terdahulu baik dalam wujud non-fisik ataupun fisik yang dapat terlihat jelas. Wujud fisik dari warisan generasi dahulu adalah benda atau bahkan bangunan yang mengandung nilai-nilai. 

Wujud-wujud tersebut ada sebagian yang telah dilindungi negara dengan penetapan sehingga tergolong cagar budaya dan sebagian di rawat oleh perorangan dan sebagian lagi terbengkalai.

Seperti halnya mesin, jika wujud-wujud ini tidak digunakan tentu kualitasnya akan menurun atau dalam artian akan terlupakan. Dan, seperti halnya mesin bahwa wujud-wujud ini memiliki umur yang berbeda-beda tentu akan hadir suatu perubahan ketika waktunya tiba.

Rumah Cimanggis saya baca melalu artikel media akan dirombak dan di bangun kampus UII. Polemikpun terjadi adu pendapat pun terjadi dan semuanya logis. Untuk saya coba berbagai pandangan pula. 

Rumah Cimanggis suatu bangunan yang tentu memiliki umur, jika merujuk pada aturan izin mendirikan bangunan serta hak guna bangunan, umur bangunan adalah 30 tahun dan dapat diperpanjang 25 tahun total 55 tahun. Selebihnya dari itu bangunan akan berbahaya bagi pengguna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline