Lihat ke Halaman Asli

Hendy Prabowo Utomo

Desainer Grafis

Wujudkan Anak Generasi Maju Lewat Perjalanan Aksi Bersama Cegah Stunting 2022

Diperbarui: 16 November 2022   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan media tour di Danone Nutricia Research, Sarihusada R&I Center, Muja Muju, Yogyakarta. Dokpri

Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Kutipan Bung Karno ini mengingatkan saya pada bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia pada 2030-2035. Dimana usia produktif akan lebih banyak. Hal inilah yang diharapkan pada generasi muda untuk bisa ikut berkontribusi membangun Indonesia yang lebih maju. Untuk itu diperlukan generasi muda yang berkualitas.

Sayangnya masalah stunting masih menghantui Indonesia. Prevalensi stunting Indonesia pada 2021 masih 24,4% sedangkan standar WHO 20% sehingga Indonesia masih masuk kategori stunting yang tinggi.

Stunting dapat mengakibatkan sorang anak mengalami kemampuan kognitif tidak maksimal yang disertai perkembangan fisik yang terhambat. Rendahnya kapasitas intelektual anak akibat stunting akan menurunkan daya saing dan kualitas sumber daya manusia. Hal ini tentu saja akan menghambat pemanfaatan bonus demografi dimasa mendatang.

Untuk mengatasi stunting, kolaborasi dari berbagai pihak bersama pemangku kepentingan menjadi hal yang sangat penting. Salah satunya inisiatif Danone Indonesia dengan program keberlanjutan yang memperhatikan tiga area fokus pencegahan stunting yaitu Pola Makan, Pola asuh, dan Sanitasi.

Selama ini pola makan yang terjadi di masyarakat tidak memperhatikan jumlah dan kualitas gizi serta tidak beragam. Banyak masyarakat menganggap kenyang sebagai indikator jika kebutuhan makan sudah tercukupi.

Selanjutnya perilaku mencegah stunting dapat dimulai dari edukasi kesehatan reproduksi dan gizi pada remaja hingga pentingnya pemahaman memenuhi nutrisi bagi ibu hamil serta stimulus bagi janin kemudian dilanjut pada pola asuh dalam memberikan makanan bagi bayi dan balita. 

Sehingga anak-anak akan membawa kebiasaan baik ini hingga ia dewasa. Selain itu, peran santasi juga sangat penting terlebih kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan tidak buang air sembarangan. Hal ini mampu menjauhkan dari risiko ancaman penyakit.

Cerminan fokus pencegahan stunting dapat dilihat dalam Perjalanan Aksi Bersama Cegah Stunting yang diselenggarakan Danone Indonesia mulai 8-10 November 2022 di Wonosobo dan Yogyakarta. 

Gerakan ini telah menjangkau lebih dari 4,5 juta penerima manfaat. Ini merupakan upaya danone menyebarkan informasi seputar inisiatif program pencegahan stunting tersebut. Di Yogyakarta, Danone Indonesia mengunjungi lokasi program diantaranya Isi Piringku, Bunda Mengajar, dan Warung Anak Sehat (WAS).

Anak-anak menikmati menu sehat program Isi Piringku di TK PKK Budi Rahayu, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Rabu (9/11/2022). Dokpri

Isi Piringku
Isi Piringku yang dilaksanakan di TK PKK Budi Rahayu di Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta merupakan bentuk dukungan Danone Indonesia kepada pemerintah dalam mengimplementasikan Isi Piringku, sehingga orang tua dan guru serta anak-anak dapat menerapkan pola makan dengan gizi yang seimbang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline