Semua pebisnis sulit memiliki proses berpikir yang cacat. Mereka harus memecahkan masalah berpikir ini dulu sebelum mulai menangani masalah bisnisnya. Karena proses pikiran cacat itulah akar penyebab dari permasalahan bisnis mereka. Akibatnya, apa pun proyek mereka akan jauh lebih sulit mencapai hasilnya.
Tidak mudah meyakinkan para pebisnis sulit bahwa mereka punya masalah berpikir yang harus diselesaikan lebih dulu, karena mereka biasanya sangat bergairah untuk mendapatkan hasil dari apa pun ide bisnisnya.
Sebaliknya, semua pebisnis terbaik memiliki cara pikir yang sama tentang apa yang sebenarnya menyebabkan sukses dalam hidup dan bisnis.
Jadi, lompatan tercepat, termudah, dan terbesar yang bisa dibuat bisnis yang berkinerja rendah untuk memperbaiki hasil-hasil mereka adalah menggunakan proses pemikiran sama yang digunakan para pebisnis yang "pasti sukses" ini.
Setiap paket informasi yang selama ini kita terima dari para konsultan atau pelatih bisnis berfokus pada bisnis kita. Tapi, untuk memperbaiki proses pemikiran kita, kita pribadilah obyeknya.
Kita harus bertanya, Apa yang sedang berlangsung dalam pikiran kita? Apakah itu membantu atau menghambat kita? Apakah pemikiran kita saat ini membawa kita menuju sukses atau menakdirkan kita gagal?
Pemikiran cacat Inilah sebenarnya kendala terbesar menuju sukses kita. Inilah sebab terbesar dari bisnis yang gagal dan perjuangan jatuh bangun pebisnis. Dan kita hanya punya dua pilihan: menghadapinya langsung, atau menderita akibat-akibatnya.
Kebanyakan pebisnis berpura-pura pemikiran cacat ini tidak ada. Mereka menipu diri dengan tidak menghadapi pikiran-pikiran, keyakinan-keyakinan, dan perilaku-perilaku penyabot mereka yang sesungguhnya. Karena itu mereka tidak pernah membahas soal-soal tetek bengek yang akhirnya merongrong upaya mereka untuk sukses.