Lihat ke Halaman Asli

Hendy Adinata

Sukanya makan sea food

Berhentilah Menyukai Lawan Jenis!

Diperbarui: 8 Juli 2016   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salam sejahtera teman-teman kompasianer dimana pun berada. Mungkin judul yang diberikan oleh penulis akhirnya mengundang rasa penasaran kalian selaku pembaca. Akhirnya judul "Berhentilah Menyukai Lawan Jenis! Ini 2016" pun dipilih dan... "klik" 

Penulis merasa sangat terhormat dan ingin menyampaikan kepada teman-teman bahwa hanya butuh waktu kurang dari 5 (lima) menit untuk membaca tulisan ini dan teman-teman akan mengerti sepenuhnya mengapa tulisan ini dibuat.

Ada beberapa hal menyangkut judul di atas yang akan penulis bahas dengan ringkas, tajam, lugas dan tepat. Baiklah kita akan mulai sekarang.

 

Jangan Menjadi Bagian dari LGBT

Sebagai manusia bermoral teman-teman sudah pasti dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh termasuk mana yang salah dan mana yang benar.

Tidak hanya dapat membedakan tetapi sadar. Sadar adalah 'tahu dan mau' dalam artian menaati kodrat yang telah ditetapkan oleh Tuhan sang pencipta dunia beserta segala isinya ini.

Maka saya ingin beritahukan bahwa LGBT itu adalah penyakit. Penyakit dapat disebabkan dari mana saja, pertama dari diri sendiri (pola hidup yang tidak sehat meliputi makan, minum, istirahat, dsb), kedua dari bawaan/ keturunan (biasanya ini adalah penyakit dari orang tua yang diwariskan), ketiga dari teknologi/ fasilitas modern (ini yang disebut penyakit anti sosial karena kebanyakan penderitanya sibuk dengan dunianya sendiri), keempat dari lingkungan (pencemaran sangat mempengaruhi kehidupan misalnya pencemaran udara, tanah, air, radiasi dsb) dan kelima dari pergaulan hidup. Pergaulan hidup inilah penyebab penyakit LGBT (suka pada sesama jenis, binatang atau benda lain), pergaulan buruk sangat luar biasa merusak manusia, maka lahirlah teori lingkungan pergaulan mempengaruhi manusia.

LGBT bisa sembuh karena itu bukan gen melainkan penyakit. Cara sembuhnya tidak penulis uraikan disini karena pasti akan panjang lebar mengingat waktu kita tidak banyak. Intinya jangan nakal, jangan menjadi bagian dari LGBT, tembok pun diberi... dasar semplak. 

 

Jangan Memilih untuk Menjomblo

Penulis ingin menyampaikan bahwa sebenarnya hidup sendiri itu tidak baik, begitu juga hidup sebagai anggota LGBT lebih tidak baik lagi!

Bayangkan saja, seandainya teman-teman pergi ke undangan nikah. Bagaimana rasanya datang sendirian, lalu bersalaman dengan para penyambut tamu sendirian, mengambil makanan sendirian, kemudian pilih duduk di sudut ruangan sendirian, makan sendirian lalu pas pulangnya maju sendirian dan salaman sendirian. Kasihan amat...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline