Lihat ke Halaman Asli

Hendy Suprapto

Konsultan Branding & Marketing Jaman Now

Ketika Ucapan Hari Raya Menjadi Langka dan Berharga dari Agama yang Berbeda

Diperbarui: 26 Desember 2017   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot pribadi

Baru-baru ini lagi Viral tentang Customer yang terkejut bahwa Request untuk Hadiah Natal untuk keluarganya dengan menambahkan tulisan Natal, namun di tolak oleh suatu toko roti Chocholicious. Saya dapatkan dari beberapa grup.

WoW!! Sejujurnya saya sebagai penganut Kristiani cukup terkejut dengan kejadian dan berita ini, bahkan beberapa anggota di grup menjadi emosi dan kesel banget, sebagian dari kami tersinggung.  

Mengapa di Negara yang Berbhineka Tunggal Ika hal ini bisa terjadi?

Sejak jaman dahulu, ketika saya masih bocah yang masih minta uang jajan, hal yang lumrah dan indah ketika tetangga dan teman-teman yang Non Kristen mengucapkan "Selamat Natal kawan, Selamat Natal sahabatku..."

Ah.. Hal yang Biasa....

Bertahun-tahun hal ini terjadi.

Bahkan ketika berganti menjadi Sms, Ucapan selamat natal berbagai jenis pun muncul,

sampai pada jaman digital versi BBM & Whatsapp, berbagai ucapan selamat Natal muncul.

Sampai... tahun lalu, ada larangan memakai atau memasang atribut natal, bahkan tahun ini yang menurut saya cukup berbeda,

seakan banyak yang mempunyai faham baru, sebagian besar menjadi berubah dan berbeda.

Hal yang biasa itu sekarang sudah tidak biasa lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline