Pemerintah Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan berkomitmen kuat mengembangkan Wisata Telaga Biru Cicerem. Terbukti tahun 2021 mengucurkan anggaran sebesar serratus juta rupiah dari Dana Desa. Sebelumnya tahun 2017, sebesar seratus juta rupiah telah diinvestasikan bagi obyek wisata ini melalui Bumdes Aria Kemuning.
"Dengan adanya Dana Desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat, Alhamdulillah salah satu penggunaan Dana Desa bisa untuk pengembangan wisata yang ada di desa. Desa-desa yang memiliki potensi wisata tersebut sudah menganggarkan Dana Desa dan Alhamdulillah bisa dimanfaatkan sehingga ada pengembangan, ada itu dari segi pendapatan ataupun dari kunjungan wisata", ungkap Cece Hendar Kristianto, Camat Pasawahan.
Sebelum pandemi Covid-19, setiap hari rata-rata sekitar seribuan wisatawan berkunjung ke lokasi wisata yang dikelola oleh Bumdes Aria Kemuning ini. Hasilnya sebesar lima ratus juta rupiah hasil pengelolaan obyek wisata tersebut menjadi Pendapatan Asli Desa.
"Dari tahun 2017 Pemerintah Desa telah menyertakan modal pada bumdes sebesar seratus juta rupiah juta dan tahun 2021 dianggarkan lagi sebesar serratus juta rupiah untuk pengembangan objek wisata, sehingga dapat meningkatkan PAD serta pendapatan masyarakat", jelas H. Toyib, Kepala Desa Kaduela.
Selain itu, obyek wisata Telaga Biru Cicerem juga memberikan peluang usaha bagi 40 pedagang yang berjualan di kios sekitar telaga. Sekitar 14 orang juru foto keliling menjual jasa pemotretan pada pengunjung dan 200 orang warga desa diperkerjaan oleh Bumdes Aria Kemuning.
"Semua pekerja di sini tidak ada dari desa lain, semua memberdayakan warga Desa Kaduela, kita membangun Telaga Biru Cicerem ini dengan hasil yang ada dari Telaga Biru Cicerem kita kembalikan untuk membangun wisata Telaga Biru Cicerem", Iim Ibrahim, Direktur Bumdes Arya Kemuning.
Tahun 2021 prioritas pemanfaatan Dana Desa diantaranya difokuskan untuk Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa, diantaranya pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi BUMDes/ BUMDesma; serta pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUMDes/ BUMDesma dan Program prioritas Nasional sesuai kewenangan Desa, diantaranya pengembangan Desa Wisata. (hs)