Menurut rencana, berbagai organisasi masyarakat yang diperkirakan puluhan ribu orang akan menggelar demonstrasi. Demonstrasi merupakan salah satu media dalam menyampaikan pendapat yang diatur secara tegs dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain dan menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum.
Menghormati kebebasan dan hak-hak orang lain dalam undang-undang tersebut ialah para demonstran berkewajiban artinya harus ikut memelihara dan menjaga hak dan kebebasan orang lain untuk hidup aman, tertib, dan damai. Sementara aturan moral yang diakui umum ialah berpegang pada norma agama, kesopanan, kesusilaan, dalam kehidupan bermasyarakat.
Kita sama-sama berharap unjuk rasa yang akan berlangsung di pusat ibukota berjalan lancar, aman, damai dan simpatik. Berat rasanya demonstrasi massa yang akan digelar hari ini, apalagi membawa simbol-simbol keagamaan, agama islam. Agama Rahmatan lil aalamin, rahmat bagi sementa alam. Artinya agama islam diturunkan untuk membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan, apalagi sesama manusia.
Pengejawantahannya adalah bahwa dimanapun Islam itu berada seyogianya menjadi rahmat, menjadi penyejuk, menyebar kebaikan dan kedamaian, tidak merusak dan menghancurkan. Alangkah indah dan sejuknya unjuk rasa yang membawa simbol-simbol Islam ini dilakukan dan ditujukkan dengan prilaku santun dan adab yang berkesopanan yang tidak mengenyampingkan hak orang lain untuk hidup aman, tertib dan damai.
Adab santun dan berkesopanan ini hendaknya tergambar juga dalam atribut-atribut tertulis yang digunakan dalam berdemonstrasi yang tidak berujar negatif dan menghujat yang dapat mencoreng nilai-nilai yang terkandung dalam rahmatan lil aalamin.
Contoh yang sangat baik dan merupakan suatu sikap kenegarawan yang luar biasa ditunjukkan oleh tokoh dan pemimpin kita Bapak Joko Widodo dan Bapak Prabowo Subianto untuk menjaga NKRI. Hal yang sama juga tentunya kita harapkan dari para tokoh-tokoh dan pemimpin lainnya, termasuk tokoh keagamaan, yakni agamawan yang negarawan.
Publik tentunya mendambakan demo yang simpati. Demo yang santun dan damai, bukan demo yang menebar ketakutan.
Marilah kita tunjukkan bahwa Islam itu damai, sejuk, dan bukan seperti yang disangkakan oleh pihak-pihak yang ingin merusak dan memecah-belah Islam dan kesatuan.
Marilah kita tunjukkan bahwa Islam itu rahmat bagi semesta alam….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H