Lihat ke Halaman Asli

Hendry Syafaruddin

sosial budaya

Buka Isolasi Desa, Tingkatkan Ekonomi Warga

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13923724201944984115

Bagi sebagian masyarakat di perdesaan, jembatan merupakan sarana ‘penghubung‘ dengan ‘dunia luar’, membuka keterisolasian, mempermudah akses layanan kesehatan, pendidikan dan akitvitas sosial kemasyarakatan lainnya, mempersingkat waktu dan mengurangi beban biaya transportasi serta berdampak pada peningkatan ekonomi warga.

Sejumlah warga di perdesaan boleh bernafas lega, sebab kesulitan yang dialami selama ini sudah ‘terobati’ karena jembatan yang mereka harapkan mengatasi keterisolasian desa mereka dari kampung sekitar selesai dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Hal itu dirasakan oleh warga Kampung Teliang, Nagari Taratak Tampatiah IV Koto Mudiak, Kecamatan Batangkapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pembangunan jembatan gantung sepanjang 60 meter melintasi Sungai Batang Tampatiah di Padang Gelundi Kampung Teliang yang dibangun melalui PNPM Mandiri Perdesaan senilai Rp 348,1 juta ini, menjadi langkah maju bagi masyarakat setempat. Dengan dibangunnya jembatan itu, akses transportasi lebih 40 KK yang berjumlah 250 jiwa di kampung itu menjadi mudah. Mereka tidak lagi harus menyabung nyawa untuk bisa sampai ke kampung sebelah. Keberadaan jembatan ini juga mempermudah warga membawa hasil taninya.

Syamsudin 56, salah seorang warga Padang Gelundi Kampung Teliang mengatakan, pembangunan jembatan gantung itu telah membuat dia bersama warga lainnya tidak lagi terisolasi.

“Kami sangat bersyukur jembatan gantung yang dibangun dengan program PNPM Mandiri Perdesaan ini, selesai dibangun. Keberadaan jembatan ini tidak saja membuat ekonomi masyarakat semakin menggeliat, tapi warga di sini juga terbebas dari keterisolasian,” terangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, daerah Padang Gelundi Kampung Teliang memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan. Karena luasnya potensi lahan yang ada, sehingga sebagian besar masyarakat Nagari Taratak Tampatiah IV Koto Mudiak memiliki lahan perkebunan di kampung itu.

Wali Nagari Taratak Tampatiah IV Koto Mudiak, Zaimal Yunis mengatakan, jembatan gantung itu sangat dibuthkan warga kampung itu. Sehingga dengan dijadikanya Padang Gelundi Kampung Teliang sebagai sasaran program PNPM Mandiri Perdesaan 2013 membuat masyarakatnya tidak lagi terisolasi. Dia juga berharap dengan dibangunnya jembatan gantung ini, ekonomi masyarakat di kampung ini, umumnya Nagari Taratak Tampatiah IV Koto Mudiak semakin ‘menggeliat’. Karena sebagian besar warga di nagari ini memiliki lahan perkebunan di seberang sungai.

Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan di daerah itu masih banyak warga yang membutuhkan pembangunan jembatan gantung yang memiliki dua fungsi seperti membuka keterisolasian dan mermbawa dampak peningkatan ekonomi warga pedesaan.

“Dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maka dukungan pemerintah provinsi dan pusat sangat diharapkan. Termasuk juga dukungan yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui program PNPM Mandiri Perdesaan,” katanya, sebagaimana yang dilansir Padang Ekpres (3/2/2014).

[caption id="attachment_312014" align="aligncenter" width="300" caption="Pengerjaan jembatan gantung Desa Tanjung Paku, Merlung, Jambi"][/caption]

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Desa Tanjung Paku, yang berada di Kecamatan Merlung. Secara geografis Desa Tanjung Paku, berada 4 kilometer di sebelah Barat Daya Merlung ibu kecamatan Merlung, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Warga desa itu merasakan betul manfaat dibangunnya jembatan gantung sebagai penghubung pemukiman menuju lokasi lahan pertanian mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline