Lihat ke Halaman Asli

Hendri Teja

TERVERIFIKASI

pengarang

Jadi Sosok Perubahan, Anies-AHY Makin Didukung Kalangan Muda

Diperbarui: 5 Maret 2023   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies-AHY nobar konser Dewa di JIS (Instagram/@agusyudhoyono via pikiran-rakyat.com)

Salfok saya saat melihat AHY nge-vlog pas nobar konser Dewa. Anies Baswedan yang duduk di sebelah AHY, mulanya tidak ngeh, tetapi begitu dikode ia langsung tune in.

Dan bersama 65 ribuan orang yang memadati JIS, mereka kompak menyanyikan "Risalah Hati".

Spontanitas AHY adalah khas kalangan muda. Hampir dua dekade mengabdi sebagai patriot bangsa di dunia militer, tak menjebak pribadinya menjadi kaku. Sementara kesigapan Anies merespon, mengisyaratkan umur hanya angka. Anies khatam urusan tingkah pola kalangan muda.

Makanya, gestur Anies-AHY sepanjang nobar mengesankan kebersamaan, saling merasa nyaman. Bagi kalangan muda, kebersamaan Anies-AHY ini punya satu kata: asyik!

Wajar jika riset big data LP3ES-Continuum (INDEF) mendapuk AHY sebagai kandidat Cawapres yang paling banyak diperbincangkan secara positif oleh netizen.

Total perbincangan terkait AHY mencapai 16,2 ribuan. Jumlah ini jauh melampaui Eric Thohir, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Ridwan Kamil yang tidak mencetak seribu perbincangan. Khofifah Indar Parawansa tak masuk lima besar.

Riset big data LP3ES-Continuum (INDEF) juga menempatkan Anies-AHY sebagai paslon yang paling didukung netizen. Dukungan netizen agar AHY dipasangkan dengan Anies, jauh meninggalkan 4 tokoh lainnya.

Tentu ini lantaran netizen didominasi oleh kalangan muda. Tapi bukan semata-mata karena Anies-AHY adalah sosok yang asyik. Melainkan, tersebab Anies-AHY dianggap dapat menjawab kegelisahan kalangan muda atas situasi Indonesia yang tidak sedang baik-baik saja.
 
Yup, kalangan muda Indonesia ingin perubahan.

Tidak percaya? Tengoklah Laporan Survei Pemilih Muda, CSIS, Agustus 2022. Tiga kompetensi utama pemimpin 2024 yang dianggap penting bagi pemilih muda adalah kemampuan membuat perubahan, kepemimpinan di saat krisis, dan kemampuan membuat kebijakan inovatif.

Bukankah tiga kompetensi ini menggambarkan hasrat perubahan dan perbaikan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline