Hendri Sutadinata Maya Muncar -- Bisnis kuliner adalah bisnis yang cukup menggiurkan, karena semua orang butuh makan setiap hari dan pastinya mampir ke kuliner atau tempat makan. Lantas bagaimana cara bisnis kuliner agar sukses? Pada artikel ini, Hendri Sutadinata Maya Muncar akan menjelaskan tentang rahasia sukses bisnis kuliner. Berikut ulasannya :
Pertama adalah atur bagaimana cara Anda melayani konsumen Anda. Apakah lokasi menjadi faktor utama dalam bisnis? Bisa iya dan bisa tidak. Zaman dahulu lokasi memang bisa dibilang sangat penting karena lokasi strategis berarti banyak lalu lalang calon konsumen. Maka orang berlomba-lomba mencari lokasi usaha yang strategis dan ramai. Namun seiring perkembangan teknologi, kini lokasi menjadi tidak terlalu penting. Mengapa? Karena sudah banyak fasilitas pesan antara dan ojek online yang siap membantu Anda. Misalnya saja, fasilitas Go Food, Grab Food dan penyedia jasa antar makanan, maka customer tidak perlu lagi repot-repot berkendara ke rumah makan.
Kemudian, dalam bisnis ini, Anda perlu memperhatikan apa yang beda dari usaha kuliner Anda. Di dalam Dunia bisnis ini disebut dengan value added. Anda tentunya tahu setiap bisnis harus memiliki faktor pembeda, disebut juga USP atau Unique Selling Proposition. Jika tidak memilikinya, Anda tidak akan bisa bertahan dalam persaingan.
Dan yang terakhir, Anda perlu memperhatikan sumber pengeluaran. Selain sumber pemasukan, Anda juga perlu mempertimbangkan sumber pengeluaran. Biasanya strategi marketing juga terkait disini. Sebagai contohnya, ada resto yang memberikan penawaran gratis refill minum, all you can drink. Artinya bisnis tersebut sudah memperhitungkan untuk merugi di bagian minuman. Artinya dia harus menambah keuntungan di bagian makanan.
Ada juga resto yang memberikan gratis refill nasi setiap pembelian makanan, all you can eat rice. Artinya dia sudah siap menerima kerugian di bagian nasi. Umumnya dia akan menambah keuntungan dari bagian minuman atau menu utamanya.
Di samping itu juga banyak biaya yang tercakup dalam sebuah bisnis Sebagai contohnya adalah, biaya operasional atau seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendanai kegiatan operasi perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan biaya pemasaran atau seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan demi memasarkan atau mempromosikan produk dan jasanya kepada masyarakat demi mempertahankan atau meningkatkan laba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H