Lihat ke Halaman Asli

Tips Membangun Mental yang Kuat

Diperbarui: 27 Juli 2018   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hendri Sutadinata CEO PT Maya Muncar -- Sukses berbisnis adalah tujuan bagi hampir semua pengusaha. Namun demikian, perlu adanya proses dan perjuangan yang harus Anda lakukan untuk menuai sukses tersebut. Ada beberapa momen dan kesempatan yang kerap sulit dilalui dan menguji mental, entah itu teman atau rekan kerja yang menyebalkan, pekerjaan yang membosankan, atau hubungan asmara yang tertatih-tatih.  Apapun yang dihadapi, menurut Hendri Sutadinata CEO PT Maya Muncar, mental yang kuat adalah solusinya. Ini juga yang amat menentukan dalam mengambil keputusan jika ingin mencapai sesuatu atau keberhasilan.

The Huffington Post menyebutkan, Thomas Edison pernah diuji mentalnya ketika pabrik yang ia dirikan terbakar pada 1914. Kejadian itu menghancurkan prototype buatannya, dan merugi hingga US$23 juta. Respons Edison sederhana saat itu. "Semua kesalahan kita habis sudah terbakar, sekarang kita bisa memulai lagi dari awal." Reaksi Edison adalah bukti kekuatan mental yang melihat kesempatan dan mengambil reaksi terhadap sesuatu masalah.  Itu hanya salah satu contoh saja. Ada sejumlah kebiasaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mental yang kuat.

Contohnya adalah kecerdasan emosional. Ini sebuah keharusan untuk membangun mental yang kuat. Seseorang tidak akan bisa kuat mentalnya tanpa kemampuan untuk memahami dan mengendalikan emosi negatif di dalam dirinya. Tak seperti IQ, yang fix angkanya, EQ merupakan keahlian yang fleksibel dan dapat ditingkatkan melalui pemahaman dan upaya yang dilakukan. Baca juga disini

Kemudian percaya diri. Sebuah studi yang dilakukan di University of Melbourne menunjukkan orang yang percaya diri mendapatkan bayaran atau gaji lebih tinggi dan dipromosikan lebih cepat dibanding yang lain. Kepercayaan diri ini akan membantu menginspirasi yang lain di sekitarnya.  Penelitian UC Berkeley menunjukkan bahwa ada momen ketika seseorang sulit mengatakan tidak atau menolak sesuatu. Orang yang bermental kuat tahu kapan harus mengatakan tidak, dan menganggapnya itu lebih menyehatkan.

Selain itu, Anda juga harus bisa menghadapi orang yang -- orang yang sulit. Menghadapi orang yang sulit dalam artian sulit diajak berdiskusi atau lainnya kadang membuat frustasi dan melelahkan. Akan tetapi orang yang bermental kuat mampu mengontrol interaksinya dengan orang lain sehingga bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Mereka juga mampu melakukan pendekatan yang rasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline