Dengan ditemani 7 buah bala-bala, teh Pucuk Harum, dan lagu-lagu dari IU , saya ingin menuliskan bahasan yang kemarin sempat tertunda di laptop saya.
Hal yang sangat menyenangkan menulis di Kompasiana adalah terdapatnya topik pilihan yang sesuai dengan peristiwa yang sedang hangat untuk dibicarakan. Menulis topik pilihan juga mengharuskan saya membaca banyak berita dari banyak sumber maupun buku terkait kemudian, menuliskan hal yang menurut saya menarik untuk dibicarakan meskipun, seringkali hanya saya tulis dan tidak saya post di Kompasiana.
Topik yang membuat saya pusing sejauh ini adalah konflik Rusia-Ukraina. Menonton dan membaca berita bahkan membaca buku tentang filsafat saya lakukan untuk membuat tulisan. Dibanding menulis dengan bermodal berita, saya malah lebih tertarik dengan membaca filsafat mengenai perdamain Eric Weil. Membacanya memang menarik, tetapi membuat tulisan dari buku tersebut sangat memakan waktu. Memadupadankan konten buku dengan pokok bahasan juga menurut saya sulit. Ya, karena saya kurang paham tujuan konflik.
Topik pilihan tentang JHT juga menurut saya kurang bisa saya tulis. Memang JHT secara tujuannya baik tetapi menurut saya, masyarakat skeptis dengan tata cara pengelolaan dana pensiun oleh pemerintah saat ini. Tentu kita tidak bisa lupa akan beberapa kasus korupsi terhadap dana pensiun.
Menurut saya, topik pilihan yang sangat ngena tentu saja "Tahu Tempe Langka". Bagaimana tidak, sebagai penggemar gorengan termasuk tempe goreng, hal ini tentu menjadi topik yang harus dibahas. Apalagi sebelumnya ada kenaikan minyak goreng. Kalau saja kenaikan harga minyak goreng berbarengan dengan naiknya kedelai, tentu saja ukuran tempe goreng di depan Indomaret kemungkinan akan mengkerut atau bisa saja beli 7 malah dapet 4.
Topik pilihan yang cukup menarik lainnya "Belanja Online Sadar Lingkungan". Selain dekat dengan kehidupan sekarang juga kemarin sedang trending tagar tanpa sendok di Twitter. Sebenarnya jangan hanya dijadikan tulisan kita saja di Kompasiana, tetapi memang harus mulai sadar dan bijak menggunakan plastik. Sekiranya itu saja untuk bahasan ini, sementara fokus menghabiskan bala-bala dulu. Terima kasih yang sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H