Lihat ke Halaman Asli

Yang Baru

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awalnya aku ragu dengan kalian,pesimis,bimbang...

Sayang sekali saat aku tanpa dengan sengaja melupakan sebuah proses.

Harap maklum,hahahaha

Beberapa perdebatan kerapkali terjadi di lututku...

Dan ketika itu beralih ke kepala dan hatiku,semuanya terasa nyaman...

Memang dengkul bukan tempat otak yang tepat,ah lupankanlah...

Namun ternyata kalian dapat membungkam mulut dan matamu.

Kalian pun dapat membantah ke egoisan kalian.

Sekali lagi aku kagum.

Ketika mata kalian beraut merah,ketika tubuh itu mengkilap,ketika tubuh itu hampir membeku,ketika tangan itu tak mulus lagi.

And standing applause goes to you!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline