Iklim dan Budaya Sekolah
Iklim sekolah merupakan pola perilaku warga sekolah yang mencerminkan norma, tujuan, nilai, relasi interpersonal, pengajaran dan praktik pembelajaran, serta struktur organisasi (Cohen & Geier, 2010). Iklim sekolah adalah sebuah fenomena psikososial dan juga identik dengan lingkungan sekolah.
Iklim sekolah dapat juga didefinisikan sebagai kualitas yang meresap dari lingkungan sekolah yang dialami oleh guru, karyawan dan siswa, yang mempengaruhi perilaku mereka (Hoy & Sabo, 1998). Menurut Haynes, Emmons, dan Ben-Avie (1997), iklim sekolah mengacu pada kualitas dan konsistensi interaksi interpersonal dalam komunitas sekolah yang mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan psikologis anak.
Selain iklim sekolah, hal lain yang sangat penting dalam pembelajaran adalah budaya sekolah. Budaya didefinisikan sebagai keyakinan, sikap, dan perilaku suatu kelompok dan mengacu pada bahasa, pemikiran, spiritualitas, aktivitas sosial, dan interaksi suatu kelompok.
Pengembangan budaya merupakan isu penting dalam satuan pendidikan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa budaya sekolah merupakan mata rantai yang tidak bisa terlepas dari perbaikan dan peningkatan mutu sekolah.
Setiap sekolah mengembangkan budayanya sendiri. Artinya, budaya sekolah mencerminkan definisi operasional suatu sekolah dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Budaya sekolah dapat dan harus terus ditingkatkan karena sangat mempengaruhi segala sesuatu yang terjadi di sekolah.
Budaya sekolah umumnya lebih abstrak daripada iklim sekolah, kurang berfokus pada perilaku individu dan lebih pada asumsi, interpretasi, dan harapan yang mendorong perilaku individu dalam konteks sekolah.
Cara menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif
Iklim dan budaya sekolah yang kondusif sangat penting baik bagi siswa, guru, orang tua maupun masyarakat. Dengan adanya iklim dan budaya sekolah yang baik, siswa akan merasa senang dan bersikap positif terhadap sekolahnya sehingga turut mempengaruhi prestasi belajarnya. Iklim dan budaya yang kondusif juga akan berdampak positif pada guru yang merasa dihargai, serta orang tua siswa dan masyarakat akan ikut merasa diterima dan dilibatkan dalam proses pendidikan.
Selain itu, iklim budaya sekolah yang kondusif dapat mendorong setiap warga sekolah untuk bertindak dan melakukan sesuatu yang terbaik, yang mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa, baik secara akademik maupun non-akademik. Iklim dan budaya sekolah yang kondusif juga turut membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang baik.
Indikator utama iklim dan budaya sekolah yang kondusif adalah terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman dan tertib sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Untuk itu perlu diciptakan norma dan kebiasaan yang positif, relasi dan kerja sama yang harmonis, dan saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif, antara lain: