Awal Mula Yang Sederhana Seorang Imigran Dari Skotlandia
Kehidupan Andrew Carnegie adalah testimoni dari slogan "American Dream" yang terkenal di Amerika Serikat. Lahir di Skotlandia pada tahun 1835, Andrew Carnegie terlahir di keluarga miskin. Ibunya bekerja sebagai penjahit sepatu, sedangkan ayahnya bekerja sebagai penenun kain. Akan tetapi, kemunculan alat tenun bertenaga uap membuat usaha ayahnya hancur dan membuat keluarganya terjerat dalam kesulitan keuangan. Pengalaman ini berdampak besar kepada Andrew Carnegie muda dan membentuk pandangannya tentang konsep kerja keras, kemampuan bertahan ditengah kesulitan dan pentingnya kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.
Pada tahun 1848, keluarga Carnegie memutuskan untuk mencoba peruntungannya dan pergi berlayar ke Amerika untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Mereka menetap di Pittsburgh, Pennsylvania, tempat ayah Andrew berjuang keras mencari pekerjaan, membuat Andrew tidak punya pilihan selain berhenti sekolah untuk bekerja demi membantu meringankan beban kedua orang tua nya.
Titik balik dalam hidupnya ini membawanya mendapatkan pekerjaan sebagai kurir di kantor telegraf setempat, tempat ia mengembangkan keterampilannya dan menarik perhatian Thomas Scott, seorang manajer regional untuk Pennsylvania Railroad Company.
Bimbingan dan arahan Scott terbukti berperan penting dalam perjalanan Carnegie menuju kesuksesan. Ia mempelajari seluk-beluk bisnis, akhirnya menyempurnakan keterampilan telegrafnya dan menjadi aset berharga bagi Scott. Kedekatannya dengan Scott juga memperkenalkan Carnegie ke dunia investasi, menempatkannya di jalur yang tepat untuk mengumpulkan kekayaan.
Awal Kelahiran Kerajaan Bisnis Carnegie
Selama perang saudara Amerika, Carnegie melihat sebuah peluang bisnis dan memanfaatkannya dengan menjadi penyuplai jembatan besi untuk kebutuhan militer dengan membangun sebuah perusahaan Keystone Bridge Company.
Usahanya ini adalah awal dimulainya kerajaan bisnis Andrew Carnegie, karena setelahnya dia kemudian membangun tiga anak perusahaan lagi yang berfokus pada jasa ekstraksi hasil tambang, perusahaan kontraktor jembatan, dan perusahaan kereta api.
Langkah strategisnya ini, memungkinkan Carnegie untuk mengendalikan seluruh proses mulai dari proses ekstraksi besi dari tambang, pembangunan jembatan besi dan rel kereta, dan juga menjual rel kereta api nya. Hal ini menjadikan Carnegie sebagai pemain besar di sektor industri tersebut.
Akan tetapi, naiknya Carnegie ke puncak bukan tanpa kontroversi. Ia dikenal dengan taktik bisnisnya yang kejam, menggunakan rumor dan strategi licik untuk menyingkirkan saingan bisnisnya demi memperluas kerajaan bisnisnya.
Salah satu contohnya adalah kisah Duquesne Works, dimana dia menyebarkan rumor palsu tentang buruknya kualitas produk perusahaan itu, yang akhirnya menyebabkan kehancuran perusahaan tersebut yang kemudian diakuisisi oleh Carnegie.