"lonteku dekat padau,
mari kita lanjutkan ceritera hari esok"
(Iwan Fals: Lonteku)
kalau rumah pelacuran itu ditutup
aku tidak lagi bertemu kau
perempuan muda yang selalu duduk
menopang dagu dan menawarkan diri
putih dari balik rok yang tidak panjang
seperti kemarin dulu
kita berbagi ranjang
lalu berceritera tentang kamar-kamar