Berbicara soal negara Filipina, sulit rasanya untuk tidak menyinggung soal Presiden Duterte. Meskipun sekarang Filipina telah memiliki seorang Presiden yang baru, pribadinya yang eksentrik ditambah kebijakan-kebijakannya yang kontroversial membuat 6 tahun masa kepemimpinannya sulit untuk dilupakan.
Salah satu yang menjadi highlight dari kebijakan beliau adalah Dutertenomics. Dutertenomics merupakan sebuah istilah yang merujuk pada segala macam kebijakan sosio-ekonomi Filipina di masa pemerintahan Presiden Duterte.
Terdapat sepuluh poin utama dalam Dutertenomics sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Duterte di Forum Bisnis Davao Juni 2016. Sepuluh poin tersebut meliputi:
1. Melanjutkan serta mempertahankan kebijakan makroekonomi, baik itu kebijakan fiskal, moneter, maupun perdagangan.
2. Mereformasi pajak progresif dan mengefektifkan pengumpulan pajak swasta.
3. Meningkatkan daya saing dan kemudahan berusaha.
4. Meningkatkan pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur tahunan mencapai 5% dari PDB, dengan mengutamakan kerja sama pemerintah dan swasta.
5. Membangun serta meningkatkan produktivitas ekonomi pedesaan.
6. Mempermudah investasi asing.
7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.