Lihat ke Halaman Asli

Balada Pejalan Kaki di Waktu Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai Hujan turun mengguyur bumi....

Bulir-bulirnya dibawa angin menerpa kulit ariku,

terasa perih hingga ke jangad

ah...lagi-lagi hujan selalu turun di saat yang tidak tepat

Pandanganku teralih ke arah gadis di dalam sedan berwarna merah yang sedang mematut-matut diri di cermin

entah apa yang dipikirkannya... toh tak ada yang jelas melihat wajahnya...

Pikirku enak jadi dia tak perlu repot menunggu hujan reda di emperan rumah orang seperti diriku,

ditambah menghadapi sang kakek pemilik rumah yang wajahnya menunjukkan hendak mengusir...

Malang benar nasibku..

Ku mulai berandai-andai jika aku gadis di dalam sedan merah itu, dan tak jadi pejalan kaki seperti sekarang

aku pasti sudah menembus hujan sejak tadi...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline