Lihat ke Halaman Asli

Hendri Julian

Mahasiswa

Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial

Diperbarui: 20 Januari 2025   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial adalah tiga komponen penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis dan sosial individu, baik dalam lingkungan pendidikan, tempat kerja, atau komunitas. Ketiganya bertujuan untuk memberikan dukungan, pemahaman, serta bantuan kepada individu yang menghadapi kesulitan emosional atau sosial. Masing-masing memiliki pendekatan dan cara kerja yang berbeda, namun semuanya berfokus pada peningkatan kesehatan mental dan sosial.

1. Program Peer Support

Peer Support merujuk pada sistem di mana individu dari kelompok yang sama (seperti teman sebaya, rekan kerja, atau sesama siswa) memberikan dukungan emosional dan sosial kepada orang lain yang sedang menghadapi kesulitan. Program ini berfokus pada interaksi yang bersifat horizontal, di mana individu yang lebih berpengalaman atau memiliki pemahaman tertentu membantu orang lain dalam kelompok yang sama untuk mengatasi tantangan atau stres.

Tujuan Program Peer Support:

Memberikan dukungan emosional melalui pengalaman bersama.

Meningkatkan keterhubungan dan rasa solidaritas antar individu dalam kelompok.

Membantu individu merasa lebih diterima dan tidak sendirian dalam menghadapi masalah.

Menyediakan ruang untuk berbagi pengalaman dan solusi dari perspektif teman sebaya.

Contoh Implementasi Program Peer Support:

Di Sekolah: Peer support dapat dilakukan dengan melibatkan siswa yang terlatih untuk mendengarkan dan membantu teman sebaya yang merasa terisolasi atau sedang mengalami kesulitan sosial, emosional, atau akademik. Ini juga bisa mencakup program di mana senior memberikan bimbingan kepada junior.

Di Tempat Kerja: Program ini dapat melibatkan kolega yang lebih berpengalaman untuk membantu rekan kerja baru atau mereka yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan budaya organisasi atau pekerjaan yang stresful.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline