Lihat ke Halaman Asli

Penjelajah Alam

Pengamat sosial budaya, politik dan pemerintahan serta aktif di bidang informasi dan komunikasi publik

Tidak Ada Awan dari Bengkulu, Dunia Kiamat.

Diperbarui: 30 Desember 2015   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur Merinding saya,...

Dua hari yang lalu (24 Desember 2015) media resmi Republika co.id, merilis berita yang mengejutkan buat saya, dan mungkin bakal mengejutkan banyak orang. Bahwa daerah Bengkulu adalah satu-satunya di dunia tempat bermulanya awan terbentuk. Hasil penelitian resmi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia bersama 6 negara, antara lain Prancis dan Jepang. Hasil penelitian ini akan dipublikasi secara resmi pada bulan Januari 2016.

 

Silahkan baca tautan beritanya di link ini : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/12/24/nzuzki382-bengkulu-jadi-pusat-iklim-dunia

Setelah beberapa waktu sebelumnya Tim Peneliti ini melakukan ekspedisi ke Antartika dan puncak Jaya Wijaya bersama Tim Peneliti dari Australia, namun akhirnya setelah kurun waktu penelitian berakhir, fenomena ajaib ditemukan hanya ada di Bengkulu. Daerah Bengkulu diketahui sebagai pusat pengendali iklim dunia dan merupakan sumber penghasil pertama kali awan Cumulonimbus (cb) kemudian menyebarkannya ke berbagai belahan dunia.

Rangkaian ekspedisi dan penelitian Tim BPPT bersama BKMG dan Tim Luar Negeri ini dapat dipantau di situs bkmg.go.id (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Sestama/Humas/PUSLITBANG_BMKG_KIRIM_TIM_EKSPEDISI_KE_ANTARTIKA_DAN_PUNCAK_JAYA_PAPUA.bmkg)

Sungguh ini merupakan sesuatu hasil yang sangat mengejutkan, sulit untuk dipercaya. Bengkulu sebagai daerah tempat kelahiranku adalah penentu kehidupan di muka bumi ini. Bayangkan bagaimana seandainya di bumi ini tidak ada awan, apa yang akan terjadi. Seluruh permukaan bumi menjadi panas akibat terbakar oleh matahari. Artinya dunia kiamat.

Angin YIN dan YANG

Awal awan terbentuk dari gerakan arah angin, angin di bagian atas Bengkulu mengarah ke barat, dan angin di bagian bawah Bengkulu mengarah ke Timur. Filosofi Yin dan Yang, dua kekuatan baku yang saling berlawanan menciptakan kekuatan baru untuk kehidupan. Saya sebut di Bengkulu sebagai angin YIN dan YANG. Angin Yin dan Yang inilah yang menghasilkan awan. Menyebar ke seluruh maritim Indonesia, dan ke seluruh bagian dunia. Menghidupi orang-orang di Amerika sana, menghidupi orang-orang di Arab sana, di Eropa, Asia tengah, dan seluruh belahan dunia. Oohhh Tuhan.. kuasanya telah dibuktikan di Bengkulu.

 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline