Rasa takut atau phobia adalah perasaan cemas dan agitasi (ketidaknyamanan akan hal tertentu) sebagai respons dari suatu peristwa atau situasi tertentu, yang sedan terjadi maupun yang hal yang belum tentu terjadi.
Perasaan takut ini bisa dialami oleh siapa saja, dan cara masing-masing orang meresponsnya pun berbeda-beda. Misalnya takut hantu, takut ketinggian, takut gelap, ataupun takut yang lainnya, takut kehilangan dia misalnya (padahal Cuma teman).
Bagaimana kita bias merasa takut?
Saat kita berada dalam situasi yang kita takutkan, saat itu saraf mengirimkan sinyal kepada bagian otak bernama talamus, lalu diteruskan ke amigdala, dan dari amigdala akan dilepaskan senyawa glutamat, yaitu zat kimia yang digunakan sel saraf untuk mengirim sinyal rasa takut ke sel lain, seperti yang kita ketahui otak kita sangat cepat merima dan menyalurkan pesan keseluruh tubuh kita, sehingga tubuh kita akan secara sadar maupun tidak sadar akan bereaksi dengan cepat saat kita merasakan takut.
Misalnya saat kita melihat hantu kita akan lansung ketakutan, ngak mungkin kita mikir dulu, "wah, hantu ni aku harus takut atau tidak ya...hmmm kayaknya aku harus takut deh". Ngak mungkin gitulah pasti kita langsung takut, dan tubuh kita akan bereaksi sesuai kepribadian kita.
Rasa takut yang berlebih bisa membuat orang menjadi trauma, minsalya takut untuk membuka hati untuk yang lain karena pernah sayang tapi di kecewakan.
Kenalilah rasa takut anda dan cobalah untuk melawan rasa takut anda itu, dengan menenangkan diri, berfikir positif, dan bayangkanlah kemungkinan terbaik yang akan terjadi, karena kadang bahkan sering ekspektasi yang kita bayangkan tidak pernah terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H