Lihat ke Halaman Asli

Tutorial Mengaktifkan Imajinasi ala Rocky Gerung

Diperbarui: 15 April 2018   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar; tribunnews.com

Jagat raya Indonesia lagi heboh. Rocky Gerung, salah satu pengajar mata kuliah filsafat Universitas Indonesia di acara Indonesian Lawyer Club bilang, "kitab suci itu fiksi."

Banyak yang tak terima, tapi banyak juga berusaha menerima argumen Rocky itu. Tapi, yang menarik buat saya bukan masalah kitab suci yang disebut fiksi oleh Rocky. Tapi argumen Rocky yang nyebut bahwa fiksi itu baik, sedangkan yang buruk itu fiktif.

Saya cukup heran juga, sejak kapan sebuah kata bisa dihakimi dengan penilaian baik-buruk? Bukankah kata fiksi yang merupakan kata benda dan fiktif yang merupakan kata sifat hanyalah sebuah penanda dalam bahasa? Bagaimana bisa kata benda ujug-ujug menjadi baik dan kata sifat tiba-tiba jadi buruk. Wah, parah nih!

Oke, tapi baiklah. Seperti saat saya menerima permohonan maaf mantan pacar, buat sementara saya terima pendapat Rocky tentang fiksi (kata benda) sebagai sesuatu yang baik dan fiktif (kata sifat) sesuatu yang buruk.

Dengan segenap kekuatan bulan dan energi alam gaib, saya coba mengaktifkan imajinasi saya. Pendapat Rocky terkait fiksi dan fiktif ini saya lanjutkan pada kata yang berbeda. Nah, saya hanya akan ambil yang baik-baiknya saja.

Di dunia nyata, Afgan seorang penyanyi kondang yang terkenal karena lagu 'sadis' tergopoh-gopoh menemui sang pencipta lagu. Afgan baru tahu bahwa kata 'sadis' yang merupakan kata sifat, itu konotasinya buruk. Dia bilang ke Bebi Romeo, "mas, tolong ganti judul lagunya. Mulai hari ini sadis itu buruk, yang baik itu kesadisan."

Lalu, sejarah akan mencatat, Bebi Romeo pernah menciptakan lagu berjudul Kesadisan yang diawali dengan lirik "terlalu kesadisan cara mu..."

Di tempat lain, lagu girlsband Cherybell yang berjudul Beautiful berubah judul jadi Beauty. Liriknya pun berganti dari "don'tcry, don'tbeshy, kamu cantik apa adanya sadari, syukuri, dirimu sempurna," menjadi "don'tcry, don'tbeshy, kamu kecantikan apa adanya. Sadari, syukuri, dirimu kesempurnaan."

Di bioskop-bioskop bisa saja sebagian dialog film berubah. "Rangga apa yang kamu lakukan ke saya itu kejahatan!"

"Yaelah cin... Kagak usah diubah jadi kata benda kalee. Udahbener yang kemarin itu pake diksi jahat (kata sifat)," kata Rangga meluruskan.

Tapi jika ada yang sadar dengan dunia imajinasi yang konyol ini, mungkin begini kejadiannya; "Milea kamu kecantikan. Tapi aku belum mencintaimu. Gak tau kalau sore. Tunggu aja," kata Dilan pada Milea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline