Lihat ke Halaman Asli

Hendri Muhammad

TERVERIFIKASI

Welcome Green !! Email: Hendri.jb74@gmail.com

Selimut Narsisme di Balik Akuisisi Twitter oleh Elon Musk

Diperbarui: 1 Mei 2022   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di bursa saham New York Stock Exchane (NYSE) saat Twitter menawarkan saham perdananya kepada publik, Kamis (7/11/2013).(The Verge)

Segala sesuatunya terlihat baik-baik saja saat peluncuran produk baru Tesla yang diberi nama Tesla Cybertruck pada satu malam di Los Angeles.

Suasana panggung terasa redup dan tidak terlalu spektakuler dengan hanya mengandalkan permainan cahaya laser yang berseliweran di langit-langit gedung.

Bisa jadi desain panggung memang dirancang agar fokus perhatian lebih tertuju pada sosok Elon Musk dan sebuah kendaraan truk pickup yang dihadirkan lewat aksi teatrikal ke atas panggung.

Elon meminta kepala desainnya, Franz von Holzhausen, untuk membawa palu godam ke sisi kendaraan yang eksteriornya terbuat dari lapisan baja tahan karat yang menggunakan material yang sama dengan roket Starship milik perusahaan antariksa SpaceX.

Penonton pun bersorak ketika palu yang dihunjamkan ke permukaan truk hanya memantul tanpa menimbulkan kerusakan berarti.

Percobaan selanjutnya menjadi sebuah drama kegagalan yang epic pada saat jendela kaca truk diuji dengan melemparkan bola baja berukuran sedikit lebih kecil dari bola softball. 

Kaca di jendela truk ternyata pecah membentuk jaring laba-laba ketika von Holzhausen melemparkan bola tersebut, padahal Elon menggembar-gemborkan bahwa kaca tersebut anti pecah.

Kesalahan itu membayangi Tesla setelah peluncuran yang disiarkan langsung dari Los Angeles dan membuat #cybertruck menjadi trending topik di Twitter.

"Ya ampun ... yah, mungkin itu agak terlalu sulit," kata Elon yang masih terlihat santai sambil melanjutkan, "Sisi positifnya.., bola itu tidak tembus."

Tetap saja Elon membiarkan von Holzhausen melempar lagi ke jendela penumpang bagian belakang, hanya untuk melihat kegagalan yang sama untuk yang kedua kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline