Lihat ke Halaman Asli

Ninja 2: Shadow of a Tear; Pengkhianatan Tak Terduga

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Casey (Scott Adkins) menikmati hidupnya sebagai seorang guru beladiri Ninjitsu di Jepang. Sore itu ia membeli sebuah kalung mahal dari sebuah toko, untuk dihadiahkan pada Namiko (Mika Hijii), calon ibu dari wanita yang telah mengandung anaknya.

Indra Casey yang sangat terlatih, merasakan ada yang memperhatikannya dari balik toko. Keluar dari toko membuatnya kini berhati-hati dari incaran dua pemuda berandalan.

Casey berhasil mengecoh dua pemuda yang mengincarnya. Sayang saat berbalik mencari jalan lain, ia dicegat pula oleh seseorang. Hal itu membuat Casey ketahuan coba melarikan diri.

Mau tidak mau, Casey terpaksa menghadapi dua berandalan yang dikasih hati malah minta jantung. Casey menyerahkan dompet beserta isinya, agar masalah tak panjang-panjang.

Namun apa lacur, dua pemuda berandalan yang merasa di atas angin meminta Casey menyerahkan kalung yang tadi ia beli. Pertarungan satu lawan dua terjadi. Casey akhirnya berhasil mematahkan perlawanan dua berandalan dan berlalu.

Sesampai di rumah, ia kalungkan hadiah itu di leher Namiko. Mereka berdua kemudian beranjak ke tempat tidur.

Tengah malam Namiko yang lagi ngidam mau makan coklat dan makanan lainnya. Didorong oleh rasa sayang dan pasangan yang baik, Casey pergi ke minimarket yang masih buka.

Saat ia pergi itulah, satu bayangan hitam menyelinap masuk dan membelit leher Namiko dengan seutas tali bersenjata tajam kecil. Sementara Casey yang telah dapat yang dicari, terpaksa batal membeli, karena lupa bawa uang.

Sesampai di rumah, ia mendapati tubuh Namiko sudah dingin. Bekas lilitan di lehernya, telah memisahkan cinta mereka dan jabang bayi buah cinta keduanya.

Saat pemakaman Namiko, guru Casey dari Thailand Nakabara (Kane Kosugi) tak disangka hadir. Meski heran, Casey memaklumi alasan gurunya yang mengaku cepat mendapat kabar. Ia diundang menenangkan diri di perguruan Thailand.

Dendam Casey pada si pembunuh membara di dada. Kecurigaannya ada pada dua berandalan yang kemaren dia hajar. Ia pun menemui mereka di sebuah cafe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline