Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wiguna

Wirausahawan

Layang-Layang Tak Kunjung Terbang

Diperbarui: 7 Maret 2024   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva

Siang begitu cerah di langit Desa Sangkan Kidul. Terik cahaya matahari menyinari luasnya persawahan, perkebunan kopi dan sayur-mayur yang terhampar hijau di kaki gunung, di salah satu kampung di Jawa Barat itu.

Kaleng-kaleng bekas yang tergantung pada badan orang-orangan sawah terdengar bising karena terhempas-hempas angin, menambah riuh kicauan burung pipit yang terbang berkelompok dari berbagai arah. Indra, Aep, dan Coki terlihat berjalan di antara persawahan itu masih dengan seragam merah putih.

"Mau ke mana?" tanya Indra yang berjalan paling belakang.

"Hayu, ikut saja weh" ujar Coki.

Mata Indra terus tertuju ke arah depan sambil sesekali melirik jalan tanah di tengah sawah itu. Dia tahu ke arah mana jalur itu akan membawanya: hutan, tempat yang belum pernah dijamahnya selama tinggal di desa.

Ekspresi ketakutan yang mulai terpasang di wajah Indra bukan tanpa sebab. Dirinya sering mendengar tentang mitos adanya jin penghuni hutan di kaki gunung. Bukan hanya itu, beberapa kawan bermainnya dahulu sering bercerita bahwa di sana mereka pernah melihat sosok anak kecil berkulit hitam. Mereka percaya itu adalah anak jin. Isu yang juga Indra percayai.

Satu-satunya hal yang membuat Indra masih mau mengikuti Aep dan Coki adalah matahari yang bersinar terang di atasnya. Pikirnya, mana mungkin ada hantu yang muncul siang bolong. Walaupun kegelisahan itu masih mendera, dan takut sosok itu tiba-tiba menampakan diri, Indra terus berjalan di belakang dua bocah itu.

Setelah melewati sawah dan perkebunan kopi, akhirnya mereka tiba di ujung jalan setapak yang merupakan gerbang hutan.

"Mau ke mana sih ini teh? Apa mau masuk ke sana?" tanya Indra yang mulai ragu.

"Hu'uh, hayu!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline