Martin Salakory, alumni Fakultas Teknik Universitas Pattimura, berhasil menciptakan aplikasi pertanian bernama Lawamena.Id.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani di Maluku dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi.
Aplikasi Lawamena.Id merupakan proyek yang dikembangkan dalam kompetisi Genius yang diselenggarakan oleh NZMATES (New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support).
NZMATES adalah lembaga asal Selandia Baru yang bertujuan mendukung pengembangan sektor energi terbarukan di Maluku.
Aplikasi tersebut dirancang dengan tujuan untuk membantu petani dalam proses pertanian, dengan mempermudah pekerjaan mereka melalui otomatisasi.
Selain itu, aplikasi ini juga memanfaatkan energi surya untuk mengairi lahan pertanian, agar mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
"Awalnya, saya dan tim merasa prihatin dengan kondisi petani di Maluku. Kami berharap aplikasi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Martin Salakory.
Lawamena.Id memiliki tampilan yang sangat mudah untuk digunakan oleh petani, dilengkapi dengan empat fitur utama yang terintegrasi dengan sistem irigasi berbasis energi surya dan sensor tanah serta udara.
Fitur pertama, Atomatic Fertilization, memungkinkan pemupukan otomatis. Petani hanya perlu menambahkan pupuk ke dalam bak penampungan, dan proses pemupukan akan berjalan secara otomatis.
Fitur kedua, Automatic Faucet, memungkinkan petani untuk mengontrol aliran air dengan mudah. Fitur Automatic Pump memungkinkan pengoperasian pompa air secara otomatis, yang sumber energinya berasal dari panel surya. Selain itu, fitur Automatic Dynamodigunakan untuk mengontrol panel surya.
"Untuk menciptakan sistem ini, saya berkolaborasi dengan teman-teman alumni Fakultas Teknik UNPATTI," jelas Lulusan Prodi Teknik Mesin tersebut.