Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wattimena

TERVERIFIKASI

Penulis

Menggapai Mimpi dengan Beasiswa LPDP di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Diperbarui: 14 November 2024   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribun Kalimantan 

Melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi adalah impian banyak orang karena dapat meningkatkan kualitas diri dan membuka peluang karir yang lebih baik di masa depan. Namun, banyak yang terhambat dalam meraih impian ini karena masalah ekonomi.

Seperti kata pepatah, "Banyak jalan menuju Roma," demikian pula banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk mengejar impian, meskipun terlahir dari keluarga dengan ekonomi terbatas kita dapat mewujudkan mimpi mengejar pendidikan setinggi-tingginya dengan cara memanfaatkan berbagai beasiswa yang ditawarkan, baik oleh pemerintah maupun swasta.

Salah satu beasiswa yang dapat dimanfaatkan adalah LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Beasiswa ini dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan dan ditujukan untuk pembiayaan pendidikan pada jenjang magister dan doktoral. Sesuai namanya, beasiswa LPDP dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Beasiswa LPDP memiliki berbagai program, di antaranya Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Targeted, Beasiswa Reguler, Beasiswa Kolaborasi, dan Beasiswa Prioritas.

Tahun ini, saya juga mendaftar untuk program LPDP Batch 2, dan puji Tuhan, saya lolos. Singkat cerita, saya lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang sederhana. Ayah saya seorang guru dengan gaji yang sangat terbatas untuk membiayai pendidikan delapan anak. Almarhum ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga.

Meski begitu, orang tua saya memiliki komitmen yang kuat untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi. Saat ini, hanya dua adik saya yang masih menempuh pendidikan menengah, sementara enam dari kami sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kami, orang tua terpaksa bekerja keras dengan berkebun. Hasil dari tanaman seperti kopra, pisang, sayur, dan ubi-ubian yang mereka jual itulah yang menjadi sumber utama pembiayaan pendidikan kami.

Saya sendiri memiliki keinginan untuk melanjutkan studi S2, namun dengan keterbatasan ekonomi, hal itu terasa sangat sulit. Namun, setelah mengetahui adanya beasiswa LPDP, saya semakin mantap untuk mendaftar. 

Saya mulai mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, seperti berkas, surat rekomendasi, penilaian diri, CV, esai, dan lainnya.

Tangkap Layar web LPDP

Dalam artikel ini, saya ingin berbagi bagaimana saya bisa berhasil lolos seleksi beasiswa LPDP.

Strategi pertama yang saya lakukan adalah persiapan matang jauh sebelum pembukaan beasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline