Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wattimena

TERVERIFIKASI

Penulis

Puisi Cinta- Perpisahan

Diperbarui: 27 September 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Apa yang harus diharapkan dari manusia sepertimu yang terus menyia-nyiakan ketulusan hati ini?


Apa lagi yang mesti kau cari? Kesempurnaan kah? Atau hanya kau manfaatkan cintaku sekadar pelampiasan dari luka lamamu yang dulu?

Kita berdua mungkin dipertemukan oleh cinta yang sama, namun maaf harus dipisahkan oleh keegoisan yang terus kau pelihara.

Aku telah berusaha mengerti, bertahan, dan memahami walau berulang kali tersakiti.

Tapi, kau tidak tahu diri! Kau hanya ingin dimengerti. Bukankah itu egois?

Cinta hanya akan subur jika ditanam pada hati yang penuh kasih sayang, namun akan layu bahkan mati jika terus-menerus diinjak oleh kebohongan.

Jika maafku tidak lagi dihargai, maka pergi adalah cara terakhir.

Aku berhak mengambil keputusan sendiri dalam hidupku, tak mau terus dibiarkan tersiksa karena isi kepala dan hati sudah tidak lagi sama.

Maaf, mungkin takdir tidak merestui kita bersatu.

Izinkan aku pergi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline