Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wattimena

TERVERIFIKASI

Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Puisi Kritik Sosial - Pinjaman Online

Diperbarui: 18 Juli 2024   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pinjaman online. (foto: freepik)


Rayuan manis menutup petaka di balik kemudahanDalam sekat-sekat dunia maya, mulai merayu mereka yang membutuhkan
Aku terperangkap dalam jebakan
Dililit pinjaman online
Dikejar-kejar debt colletor dari balik telepon
Bunganya makin mekar
Bayarnya makin berat

Dimaki, diteror,
Dor,dor... ingin saja kupecakan kepala ini
Tak sanggup menghadapi semua ini

Terbaring letih tubuh dengan mata terbuka
Seakan mau terpantul seperti bola bisbol
Kuteguk sebotol alkohol
Sedangkan pikiran terus menerawang jauh
Pada bunga pinjol yang tak bisa terkontrol

Ahh..  aku terjebak
Ekonomi makin sulit, pinjol datang
Menyamar sebagai juruselamat
Padahal jadi tanda kiamat
Aku luka, si bodoh, uang cepat, macam-macam namamu
Tapi tetap kami mengenalmu dengan satu nama pinjol
Ahh tolol,
Kau hisap darah masyarakat miskin
Kau jilat setiap rejeki mereka
Dengan bungamu yang terus membengkak




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline