Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wattimena

TERVERIFIKASI

Penulis

AHY Ngambek Dighosting Anies Baswedan, NasDem Tak mau Terburu-Buru Soal Cawapres

Diperbarui: 26 Januari 2023   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:  Alinea.id/Marselinus Gual. 

Bagai menanti kekasih yang tak kunjung dipinang, begitulah nasib Agus Harimutri Yudiono saat ini. Sang Ketua Umum Partai Demokrat rupanya mulai ngambek lantaran Partai NasDem hingga kini belum mengumumkan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.

Demokrat memang punya ambisi besar saat ingin berkoalisi dengan Nasdem dan PKS. Tujuan mereka satu, yakni ingin agar AHY bisa menduduki posisi wakil presiden mendampingi Anies Baswedan. Namun sayangnya, penantian tinggal penantian. Hingga kini koalisi yang mereka berinama Koalisi Perubahan tersebut belum kunjung mendeklarasi diri dan mengusung siapa bakal calon wakil presiden.

Koalisi Perubahan nampaknya mulai renggang, di satu sisi PKS juga bersih kukuh mengusung Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan untuk calon wakil presiden mendampingi Anies.

Jika dilihat untuk PKS kemungkinan agak sedikit membuka diri dan legowo jika cawapres yang diusung nanti oleh Baswedan bukanlah dari partai mereka. Namun untuk Demokrat, kelihatannya begitu berambisi untuk AHY tetap harus menjadi calon wakil presiden. SBY pastinya tidak akan rela jika putranya tersebut tidak terpilih menjadi cawapres Anies.

Kemungkinan terburuk jika AHY tidak dilirik Anies dan Nasdem, maka Demokrat dipastikan menarik diri dari Koalisi Perubahan tersebut dan bergabung dengan koalisi lain. Mengingat Koalisi Perubahan juga belum mendeklarasi diri mereka secara resmi.

Dilansir dari podcast Ngomong Politik (20/1/2023), AHY memberikan jawaban tegasnya yang mengatakan jika Anies Baswedan tak akan bisa menjadi capres jika tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat lantaran tidak akan memenuhi presidential threshold.

Ia juga mengingatkan kesepakatan ketiga partai koalisi harus mengedepankan rasionalitas dan juga objektivitas. AHY mengingatkan jika Nasdem dan PKS tidak mungkin bisa berdiri sendiri dan apa yang dilakukan nantinya baik itu oleh Nasdem, PKS dan Demokrat adalah saling berpengaruh. Itu berarti, jika salah satu dari partai tersebut tidak bisa berjalan bersama maka otomatis Anies pun tidak akan bisa berjalan untuk menjadi calon presiden.

Jika kemudian kita tafsirkan lebih jauh, AHY dan Demokrat rupanya sudah mulai ngambek sekaligus memberikan pukulan telak kepada NasDem supaya mau mengusung AHY sebagai Cawapres. Ini merupakan strategi yang coba dilakukan oleh Demokrat.

Kelihatannya, Demokrat tak bakal main-main untuk mencari alternatif koalisi lain jika cawapres Anies bukanlah AHY.

Di sisi lain, Nasdem rupanya juga bersih kukuh untuk tidak ingin mencalonkan AHY menjadi cawapres. Dari sini kita bisa membaca pola dan strategi politik yang dikeluarkan Nasdem.

Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan partainya tak ingin terburu-buru untuk membicarakan Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai cawapres dampingi Anies.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline