Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wattimena

TERVERIFIKASI

Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Sejarah Terulang Kembali, Kutukan Timnas Jerman di Tangan Dua Macan Asia

Diperbarui: 2 Desember 2022   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://banjarmasin.tribunnews.com/

Tim Nasional sepak bola Jerman merupakan tim yang selalu diunggulkan pada setiap pertandingan sepak bola, baik itu Euro maupun Piala Dunia.

Tim berjuluk Der Panzer tersebut selalu mendapatkan tempat terbaik di hati para penggemar sepak bola. Jerman sendiri sudah memenangi 4 kali gelaran Piala Dunia yakn,  Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014. Selain itu  Jerman juga sempat beberapa kali maju ke babak final pada 1966 (dikalahkan Inggris 2-4), 1982 (dikalahkan Italia 1-3), 1986 (dikalahkan Argentina 2-3), dan 2002 (ditundukkan Brasil 0-2).

Tercatat selama penyelengaraan Piala Dunia, tim Jerman selalu mengikuti semua pertandingan kecuali pada tahun 1930 dan 1950. Dengan mencatat telah tampil diputaran final sebanyak 19 kali.

Terakhir kali Jerman mengangkat tropi Piala Dunia untuk ke empat kalinya pada tahun 2014 yang mana kala itu bertemu dengan Argentina dibabak final, pertandingan yang di gelar di stadion Maracana tersebut berhasil mengantarkan Jerman unggul di menit 113 lewat gol semata wayang pemain muda Mario Gotze sekaligus mengantaran timnas jerman mengangkat tropi keemapt mereka di turnamen bergengsi tersebut.

Di level Eropa  Jerman adalah tim papan atas dengan mencatat gelar juara Piala Eropa sebanyak tiga kali pada 1972, 1980, dan 1996.

Namun sayangnya pada dua kali piala dunia terakhir ini 2018 dan 2022 Jerman tidak bisa tampil gemilang lantaran dua kali berturut-turut harus kandas di babak pengisian grub.

Jika kita flashback di 2018 lalu di Russia, Jerman mempunyai nasib yang sama juga, tidak dapat melaju ke babak 16 besar setelah ditumbangkan oleh Korea Selatan 0-2 dalam matchday terakhir Grub F (Rabu, 27 Juni 2018)

Korea Selatan yang saat itu masih diasuh oleh Shin Tae-yong sukses  menghentikan langkah sang juara bertahan. Korea Selatan tidak terlalu diunggulkan saat itu berhasil tampil agresif pada pertandingan tersebut, mereka menghajar Jerman habis-habisan yang membuat Jerman harus duduk diposisi klasmen grub F.

Seakan sejarah terulang kembali di Qatar, Jerman harus kembali mengangkat koper lebih awal balik ke kampung halaman. Skuad asuhan Hansi Flick tergabung didalam grub neraka bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika.

Pada laga perdananya Jerman harus mengakui kehebatan timnas Jepang. Pasukan Samurai Biru berhasil membungkam mulut Der Panzer dengan skor akhir 2-1 setelah setelah tertinggal  di babak pertama lebih dulu.

Laga kedua Jerman bertemu dengan rivalnya dari benua Eropa, Spanyol. Pada laga tersebut Jerman dapat menghindar dari kekalahan lewat gol Niclas Fullkrug di menit terakhir yang memaksa duel berakhir imbang 1-1.  Hasil imbang itu membawa Jerman ke posisi buncit lantaran di laga lain Kosta Rika menang 1-0 atas Jepang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline