halooo apa kabar semuanya, ini catatan pertama saya di kompasiana, senang bisa bergabung di kompasiana, sebelumnya saya sering mencurahkan pikiran berupa tulisan di media sosial facebook, dari yang ringan seperti status ataupun tulisan panjang di note facebook. Pastinya kita semua sudah mengenal facebook, yang belum kenal facebook pasti ada yang salah dengan kehidupan anda, Yap facebook sudah menjadi budaya di era modern, didirikan oleh mark zuckerberg. Pada awalnya di tujukan sebagai media perkenalan, pertemanan dan interaksi sosial di lingkungan kampus dan sekolah. Namun kini facebook bukan hanya sebagai media sosial pertemanan antar kampus, sudah jauh berkembang menjadi salah satu alat promosi produk baik barang atau jasa.
Pemasaran digital (digital marketing) dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai channel, salah satunya adalah Social media, selain tempat untuk bisa saling terhubung dengan teman-teman yang berbeda tempat atau bisa dibilang tempat silahturahmi. Menjual di facebook atau memperkenalkan produk kita di media sosial FB sah sah saja, bahkan FB sendiri menyediakan tempat untuk itu yaitu FANPAGE. Seseorang yang memiliki akun facebook, jumlah pertemanan di batasi sampai 5000 saja, namun bagaimana jika anda sebagai publik figur yang memiliki jutaan fans atau penggemar seperti artis, politikus atau pemimpin negara, maka facebook memberikan fasilitas HALAMAN PENGGEMAR atau FANPAGE untuk berbagi informasi seputra diri anda atau produk yang anda tawarkan. salah satu manfaat FanPage Facebook dalam marketing adalah untuk mengumpulkan prospek (fans) sebanyak-banyak nya dan kemudian kirimi pesan-pesan marketing untuk menghasilkan penjualan. Dengan semakin banyaknya jumlah Fans / penggemar halaman maka akan semakin besar pula peluang mendapatkan uang.
Nah bagaimana jika anda bukan publik figur, jumlah fans di fanpage sedikit atau anda baru merintis usaha dan belum banyakorang yang mengenal anda serta produk anda? masih lewat media facebook, Cara yang mudah adalah lewat status-status anda atau juga ikut bergabung berdiskusi dan menulis di GRUP Facebook. lewat status atau diskusi grup, kita bisa memperkenalkan produk barang/jasa kita, sehingga banyak orang yang tertarik dengan produk/ jasa yang akan kita tawarkan, saya sendiri sebagai seorang terapis sering melihat dan membaca status teman sesama terapis yang menawakan jasa atau pelatihan atau seminar tentang teknik pengobatan yang di milikinya.
Kekurangan memperkenalkan produk kita lewat STATUS FB ataupun postingan di grup FB diantaranya :
- Tulisan / status kita tidak terdeteksi oleh mesin pencari google.
- Tulisan / status kita akan segera tertimpa status terbaru dari teman / anggota grup .
Kedua kondisi ini membuat kita memberikan ektra waktu dan perhatian untuk selalu menulis status atau postingan di grup facebook. Cara lain selain memasarkan produk barang/ jasa lewat FB adalah dengan membuat BLOG/wibsite dan menulis artikel di forum komunikasi besar seperti KASKUS dan KOMPASIANA. Kembali ke judul artikel ini "Menulis di facebook, kemana jejaknya?" dari pengalaman pribadi, saya sering melihat trainer atau terapis / healer atau motivator yang menulis status panjang di fb atau berdiskusi dan berkomentar di grup fb, tulisan mereka sangat inpiratif, edukatif dan panjang-panjang. lantas kemana jejak komentar mereka yang bagus itu? yang sudah di tulis oleh mereka dengan sangat panjang? Hilang tertimpa diskusi lain atau status lain di grup. sangat di sayangkan. Saya sering mendokumentasi tulisan mereka atau komentar mereka di grup dan saya simpan di word dokument.
Kebanyakan orang akan mencari informasi apa saja lewat GOOGLE. Produk atau jasa yang kita tawarkan sebaik apapun jika tidak di kenal oleh orang maka akan sulit untuk berkembang. Saya sendiri lebih banyak menulis di website yang saya buat yakni TotokSyaraf dan TerapiSyaraf Tapi membuat dan menulis di blog juga bukan hal yang mudah karena kita harus mengerti dan mengenal kaidah SEO agar blog kita di kenali oleh banyak orang.
Terimakasih bagi teman kompasiana yang sudah mampir dan mohon di maklumi jika kata dan struktur kalimatnya mungkin membingungkan atau acak acakan, karena ini tulisan pertama saya, hidup menulis........ !!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H