Kini baca novel tentu tidak hanya untuk cari hiburan semata. Namun, ada sesuatu yang ingin diharapkan. Paling tidak, memberikan cermin pencerahan atau solusi atas suatu permasalahan yang sedang melanda diri kita atau keluarga dengan cara yang menyegarkan. Seperti permasalahan anak yang kerapkali dihadapkan dengan kesulitan belajar, kesulitan meningkatkan daya tangkap, maupun teman pergaulannya. Ada apa dengan anak?
Nah, untuk itu jangan lewatkan kisah yang disajikan novel berikut ini:
Metamorfosis Anak Yang Terlihat Bodoh
Bab 1. Spirit Mengejar Mimpi
SPIRIT. Masih segar dalam ingatan, spiritku waktu kecil bagai anak panah yang lepas dari busur. Spirit yang membakar jiwaku untuk memutuskan rantai jaring warisan kolonial yang telah memperbudak leluhurku, bahkan memapar stigma "bodoh". Apalagi, yang menyakitkan dan menyesakkan dada "cap" yang selalu terngiang-ngiang di telingaku.
"Dasar bodoh, mental kuli!"
Potret anak negeri yang tak berharkat dan selalu dipandang remeh oleh bangsa lain. Mau bukti? Lihat tuh TKI yang diexport hampir 100 persen sebagai pembantu rumah tangga atau buruh kasar. Bahkan, tidak sedikit anak sekolahan, tapi hanya bisa jadi budak, buruh pabrik, buruh kebon, kuli panggul dan pekerja kasar lainnya. Aku geram! Mengapa itu bisa terjadi?!
"Kau harus makan sekolahan yang bener, kalau kau tidak mau jadi kuli!" ucap Ibu Erika Purnama Panjaitan, guru SD-ku memberi motivasi.
Makanya, aku pun kelak tak ingin jadi budak.
"Aku nggak ingin bodoh, mental kuliii! Aku juga gak ingin jadi bahagian bangsa kuli!" anganku. "Aku ingin buktikan, aku mampu!"