Lihat ke Halaman Asli

Hendra

Clear thinking equals clear writing

(FOTO) Solidaritas dan Ungkapan Belasungkawa Warga Sydney Pasca Penyanderaan Lindt Café

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1418735597265226480

[caption id="attachment_359803" align="aligncenter" width="688" caption="Karangan bunga memenuhi Martin Place, sumber foto: Yuriko Tjung"][/caption]

Berakhirnya 16 jam penyanderaan pada sekitar pukul 02:00 pagi waktu Sydney tanggal 16 Desember 2014 berakhir teragis dengan jatuhnya dua korban jiwa. Polisi menyerbu masuk Lindt Cafe setelah terdengar tembakan dari dalam.

Tembakan pelaku yang bernama Man Haron Monis dipastikan telah menewaskan Tori Johnson (34), manager café yang berusaha merebut pistol pelaku. Aksi heroik Johnson tersebut memungkinkan sandera lainnya untuk kabur sebelum polisi menyerbu kedalam. Korban kedua, seorang pengacara dan ibu dari tiga anak, Katrina Dawson (38) tewas ketika melindungi temannya yang sedang hamil dari tembakan.

Sejauh pengamatan pada siang hari sekitar pukul 12:30 waktu Sydney, Martin Place penuh dengan pers lokal maupun luar negeri dan warga Sydney dari berbagai latar belakang yang datang untuk menyampaikan rasa belasungkawa. Polisi juga terlihat banyak masih berjaga-jaga di lokasi kejadian. Sedangkan Lindt Café dan stasiun kereta Martin Place terlihat masih tertutup untuk publik.

Aksi teror yang dilakukan seorang pengungsi asal Iran dengan beberapa catatan kriminal ini menunjukkan pada dunia bahwa warga Sydney bukanlah masyarakat yang mudah terhasut dengan sentimen berkedok agama. Tweets dengan hastag #illridewithyou (anda tidak berjalan sendirian) yang dipelopori oleh Rachael Jacob agar warga muslim Sydney tidak takut untuk mengenakan hijabnya di publik telah menjadi simbol dukungan dalam melawan setimen anti-Muslim yang dikhawatirkan akan merebak.

Warga Sydney lewat kejadian ini membuktikan bahwa multikulturalisme dan pluralisme adalah bagian dari identitas mereka dan aksi teror sekalipun tidak dapat merenggut identitas ini.

[caption id="attachment_359786" align="aligncenter" width="688" caption="Rangkaian bunga untuk korban, sumber: dok pribadi"]

1418734081457380730

[/caption]

[caption id="attachment_359790" align="aligncenter" width="688" caption="Warga Yahudi Sydney (membelakangi Kamera) berdoa untuk korban aksi teror, sumber: dok pribadi"]

14187345161857550586

[/caption]

[caption id="attachment_359791" align="aligncenter" width="745" caption="Warga Muslim Sydney selesai menaruh karangan bunga belasungkawa, sumber foto: Yuriko Tjung"]

1418734691602212955

[/caption]

[caption id="attachment_359792" align="aligncenter" width="387" caption="Seorang Muslim Sydney diwawancari awak wartawan, sumber: dok pribadi"]

1418734779106103305

[/caption]

[caption id="attachment_359793" align="aligncenter" width="419" caption="Wawancara seorang Warga Muslim Sydney oleh ABC News, sumber: dok pribadi"]

14187348501303691473

[/caption]

[caption id="attachment_359794" align="aligncenter" width="688" caption="Wanita Muslim Sydney diwawancara awak wartawan, sumber: dok pribadi"]

14187349312138329822

[/caption]

[caption id="attachment_359795" align="aligncenter" width="745" caption="Kios Bunga sekitar Martin Place laris dibeli warga Sydney, sumber: dok pribadi"]

14187349921653887791

[/caption]

[caption id="attachment_359796" align="aligncenter" width="745" caption="Bunga habis terjual dibeli belasungkawan, sumber: dok pribadi"]

14187351701631638043

[/caption]

[caption id="attachment_359797" align="aligncenter" width="688" caption="Stasiun Martin Place masih tutup, sumber: dok pribadi"]

14187352541019816140

[/caption]

[caption id="attachment_359798" align="aligncenter" width="688" caption="Lindt Cafe masih dibatasi garis polisi, sumber: dok pribadi"]

14187353181419143042

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline