Kebutuhan manusia akan makanan dan minuman adalah kebutuhan primer, dari hal itu bisnis kuliner menjadi peluang usaha yang sangat potensial untuk dijalani dan dapat memutar ekonomi masyarakat di berbagai negara termasuk Indonesia, namun saat ini apakah usaha kuliner keliling (street food) di Indonesia sudah memenuhi standar kehigienisan?
Street food memang menjadi salah satu daya tarik wisatawan ketika mengunjungi sebuah negara, belum lengkap rasanya jika tidak merasakan masakan lokal yang ada di sebuah negara, satu hal yang penting dalam memilih street food adalah pertimbangan kehigienisan, makanan yang baik harus jauh dari pengolahan yang tidak bersih,
jika berbicara tentang street food yang tidak bersih India dikenal dunia sebagai negara yang street foodnya tidak higienis, dalam proses pembuatannya,
banyak penjual makanan disana yang tak segan-segan mengolah makanannya menggunakan tangan langsung, tidak menggunakan alat pengaduk bahkan tanpa sarung tangan, lalu bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia dikenal dengan makanan yang meiliki rasa yang khas dengan berbagai rempah yang dimiliki, setiap daerah di Indonesia memiliki keuinikan tersendiri dari rasa makanannya, street food di Indonesia kini berkembang pesat dikarenakan memang secara budaya masyarakat Indonesia yang suka berkumpul menjadikan makanan sebagai jawaban untuk melengkapi kebersamaan,
street food disukai semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa, dan kalau soal harga street food terbilang murah namun memiliki cita rasa tinggi,
sebut saja gorengan, siomay, pempek, bakso, martabak dan makanan berat mulai dari gado-gado, nasi goreng, ketoprak dan sate. Kesadaran masyarakat Indonesia akan makanan yang higienis sekarang ini mulai menjadi perhatian, mencakup pengolahan makannya dan tempatnya.
Penggunaan sarung tangan, pentingnya air bersih, penggunaan bahan makanan segar menjadi fokus utama konsumen dalam memilih street food, di kota-kota Besar di Indonesia sendiri seperti di Jakarta hal ini mulai diperhatikan,
namun tidak sedikit pula ada beberapa daerah yang tidak begitu memperhatikan kehigienisan dan kebersihan akan makanan yang dikonsumsinya, para pedagang street food yang masih belum menggunakan sarung tangan, mengganti air cucian, dan tempat yang layak.
Namun realitas lainnya adalah masih ada saja pedagang street food yang nakal, masih banyak penggunaan boraks dan formalin dalam campuran makanan yang kadang disukai oleh anak-anak.