Kegiatan jalan kaki lebih intense saya lakukan sekitar 10 tahun terahir, kira2 7 tahunan saya jalani di kota New York karena sistim transportasi di kota ini sangat bagus, membuat saya lebih sering berjalan kaki.Lebih praktis dan lebih hemat dari pada memiliki mobil sendiri.B
.Lain halnya ketika kami pindah ke kota kecil Fredericksburg,VA dimana tidak ada angkutan umum selain taxi yang cukup mahal. jadi kemana2 harus pake kendaraan pribadi.Oleh karena itu kita wajib punya mobil, sedikitnya sepeda motor.Kota kecil yang berada di perbukitan ini, jarak satu sama lainnya berjauhan,Namun bagus buat saya melatih otot2 kaki.Adakalanya berjalan semdirian di tengah jalan raya yang kosong.Dan sekali2 berpapasan dengan pejalan kaki lainnya.Jalan beraspal licin dan trotoar bersih di kedua sisinya, membuat kita bisa jogging atau jalan santai dengan aman di sekitar perumahan kami.
Durasi jalan kaki saya targetkan sekitar satu jam.Lokasinya yah, dekat2 situ aja.Berjalan sambil memperhatikan pemandangan yang itu2 juga setiap hari sampai setiap tahunnya.Ciri khas pemukiman orang Amerika, yaitu, tertutup rapat, mobil2 pada nongkrong diluar,tenang , jauh dari kebisingan.Tetangga di sebelah rumah kami, jarang keluar, mukanya sekali2 saja di nampakkan.Kami tidak tahu nama, apalagi profesinya.Namun jalan kaki tetap saya jalankan.Persetan, pikir saya.
Biasanya saya pake "ear buds" di kedua telinga sambil mengayunkan langkah sembari ingat2 peristiwa duulu kalau menikmati lagu2 lawas.Seperti "Hatimu dan Hatiku" oleh Muksin dan Titiek Sandora.Di tengah keheningan dan kerimbunan pohon2, saya teringat ketika masih remaja dan berdiam di sebuah garasi mobil di Jalan Pasar Ikan, Ujung Pandang.Papa, Mama, Adik2 masih lengkap saat itu.Lagu ini kami putar lewat piringan hitam.
Sedangkan lagu "A Tear Fell" menghantar jwa saya ke suatu malam, di perayaan Hari Jadi PMKRI(Persatuan Mahasiswa Katolik Republik INdonesia).
Malam bersejarah itu tidak bisa saya lupa, karena di sanalah buat pertama kalinya saya berkesempatan nyanyi diiringi band dengan lagu "A Tear Fell"
Tak terasa saya melangkah lebih jauh, karena asyik melamun, dan menikmati kehijauan pohon2 yang sebentar lagi berguguran sedikit2 di musim Gugur bulan ini.
Hobby ini saya jalani terus bilamana badan terasa fit.Maklum tubuh lansia ini tak henti2 nya di tempeli penyakit, kalau bukan batuk2 karena asam lambung, juga sakit persendiaan yang tidak mau hilang sampai bertahun.
Rupanya jalan kaki tidak saja menyehatkan tubuh, tapi juga membantu menurunkan stress.Contohnya, kalau saya berada di atas perbukitan kecil lalu melepas pandang kesegala arah, kemudian di tenggarai angin sepoi2, pikiran yang tadinya sumpek, berangsur-angsur jadi jernih kembali.
Sayangnya kalau di musim Dingin, kita2 semua harus ngumpet di rumah kedinginan, hingga aktivitas ini terganggu.Tapi karena saya ikut