Kunjungan wisata kami berenam ke Montego Bay di pulau Jamaica Amerika Utara merupakan wisata terakhir kami menikmati musim panas di Amerika Serikat.
Pesawat udara Jet Blue yang kami tumpangi dari New York City mendarat mulus di sebuah lapangan terbang kecil kota ini setelah mengudara sekitar 3 jam.Cuaca panas pesisir pantai menyambut kedatangan kami disaat menuruni tangga pesawat, lalu masuk ngantri di ruang Immigrasi.
Proses pemeriksxaan pasport penumpang cukup lancar hingga tidak butuh waktu lama kami sudah keluar dari airport dan ternyata telah di tunggui seorang pegawai dari resort tempat kami menginap.
Letak hotel yang berhadapan dengan Laut Karibia menyajikan pemandangan yang spektakuler.Turist2 yang kebanyakan bule pada datang bergantian dengan shuttle bus.Kulit kuning seperti punya kami nampak jarang berkeliaran hingga sedikit menyolok di tengah kerumunan orang2 berkulit hitam dan putih dengan postur tinggi besar.
Keesolan harinya, kami mulai menjelajahi kota dengan sebuah mobil van sewaan dan sang sopir juga bertindak sebagai pemandu wisata.Montego Bay, kata dia adalah kota kecil di sebuah negara kepulauan, tapi di dapuk sebagai kota kedua terbesar setelah ibukota Kingston.Parawisata disini menyajikan belanja bebas pajak, panorama laut yang biru dan tenang.
Pemandanga pusat kota tidak jauh berbeda dengan kota2 penduduk Amerika Utara lainnya seperti Cancung di Mexico, atau kota Santo Dominggi di Dominican Republic dimana bisa kita lihat mansion2 besar berwarna pink bertengger di perbukitan dan sepertinya tidak berpenghuni dan di bawahnya tersebar rumah2 mungil di cat mencolok..Ada yang bersih tapi tidak sedikit pula yang kumuh tidak terawat.
Dari pusat kota, kami berkunjung ke sebuah pasar tradisional yang tidak terlalu ramai.Mirip2 di sebuah kota kecil di Indonesia.Kemudian si sopir yang berbahsa Inggris dengan bagus, membawa kami menelusuri daerah pedalaman yang letaknya di atas sebuah bukit kecil dan dari sana kami dapat melepas pandang ke araah laut lepas jauh kedepan.
Dari beberapa tempat yang kami lalui. terlihat beberapa resort terkenal seperti Hyatt Zilava Rose Hotel, Jewel Grande Montego Bay, Hilton Rose Hall Resort.
Hari berikutnya, kami berpiknik dengan boat berkeliling disekitar selat Montego.Penumpang yang kira2 80 % orang hitam(African American) mula berjingkrak-jingkrak ketika kami telah berada di tengah laut.Ada juga yang berdansa dengan gaya sedikit jorok, seperti memperagakan orang yang sedang bersenggama(ma'af).
Setelah itu crewboat menghentikan boatnya di tempat dangkal lalu memberi kesempatan penumpang yang mau nyemplung di laut dengan mengenakan pelampung yang mereka sedikan.