dokumentasi pribadi, Fredericksburg,VA
Berdiam di kota kecil di Virginia State adakalanya membosankan karena apa yang kita lihat dan jalani setiap hari itu2 juga.Lingkungan yang sepi diantara deretan rumah2 besar dengan mobil2 terparkir rapi di depan garasi, namun tidak satupun mahluk hidup nampak, termasuk anjing liar atau kucing.Mungkin keduanya pada mendengkur di sebelah majikannya.
Untuk menghilanghkan rasa jenuh, biasanya kami jalan2 ke downton, pusat kota Fredericksburg yang letaknya tidak berjauhan dari rumah kami.Cuman downtown disini berbeda dengan yang biasa kita jumpai di kota2 besar, seperti Washington DC, New York, Boston atau Toronto di Canada.Semuanya menampilkan ciri khas budaya China; sibuk, ramai, sumpek, dan macet.Sedang Fredericksburg masih tetap mempertahankankan budaya Eropah, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Italy dan Amerika.
Jalan beraspal licin dan bersih dengan taman luas, asri, dan sepi nampak di banyak sudut kota. Sekali2 kita temui sekelompok orang sedang ngobrol sambil menyantap sesuatu di depan sebuah cafe atau restaurant dengan santai dibawah hembusan lembut angin musim semi.Sinar matahari sore ikut pula menhangatkan suasana.
Pada akhir pekan lalu April 8, 2022, kami sekeluarga mampir di sebuah museum kecil yang di apit oleh dua bangunan besar.Diatas pintu masuk tertera James Monroe Museum.Setelah bayar karcis $ 5 per orang, pegawai yang merangkap guide mulai ngoceh dengan aksen Amerika bagian selatan yang sedikit berbeda dengan Amerika bagian utara seperti New York sekitarnya.
Katanya, James Monroe, adalah Presiden Amerika yang ke 5, lahir pada April 28, 1758, di Westmoreland County, Virginia.Sebelum dia ada empat orang Presiden, yaitu George Washington, John Adam, Thomas Jefferson, dan James Madison.
Pada ruang depan, terlihat koleksi pribadi sang President yang di simpan dalam atalase kaca, seperti sekumpulan buku2 besar berwarna ke hitam, lukisan President berukuran besar, sebuah topi lancip, sepasang sarung tangan kulit berwarna kuning, 2 pucuk pistol antik, dan masih banyak lagi.
Pada bagian tengah terpajang 1 perangkat piano, 2 kursi duduk,1 gantungan jas, 1 lukisan ibu negara ukuran kecil dan patung2 dari perunggu.Di sudut lain terdapat satu box dalam kaca berisi 2 lembar surat tulisan tangan dari seorang kawan buat Presiden.
James Monroe yang mulanya berprofesi sebagai lawyer, menapak karirnya di bawah dua Presiden yaitu Pres Thomas Jefferson dan Pres James Madison.Kemudian dari dari ahli hukum menjadi Diplomat, Duta Besar di Prancis, lalu menjadi Menteri dalam negri/pertahanan.Dan ketika dia meninggalkan panggung politik, dia pilih menjadi senator mulai tahun 1790-1794.
Banyak orang puas dengan prestasi yang dia ukir selama pemerintahan beliau, di antaranya: