Lihat ke Halaman Asli

Hendra Jawanai

Creative Director/Producer/Writer

Bagaimana Nasib MMA & UFC Perempuan Tanpa Amanda Nunes?

Diperbarui: 13 Juni 2023   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amanda Nunes merayakan kemenangan atas Irene Aldana, 10 Juni 2023. (Foto oleh Cooper Neill/Zuffa LLC)

Pada malam yang berkesan di Vancouver, sebuah babak yang baru dalam sejarah Mixed Martial Arts (MMA) dan Ultimate Fighting Championship (UFC) perempuan dimulai.

Amanda Nunes, petarung tak tertandingi versi UFC, duduk dengan santai di panggung konferensi pers, menatap dua sabuk juara yang terletak di sampingnya.

Dia telah menjadi salah satu legenda yang tak tergoyahkan. Namun sekarang, saat semua mata tertuju padanya, dia mengumumkan pengunduran dirinya.

Momen itu terasa hampir mustahil dipercaya. Bagaimana bisa seorang petarung sehebat Nunes pensiun di puncak karirnya? Namun, ketika dia mengumumkan keputusannya, tidak ada yang meragukannya.

Sesaat setelah menang atas Irene Aldana di UFC 289, dengan yakin dia menempatkan sabuk-sabuk itu di lantai oktagon, sebagai simbol dari kekosongan yang akan datang.

Tanpa Nunes, atmosfer MMA perempuan di UFC akan berubah secara drastis. Selama lebih dari setengah dekade, Nunes telah menjadi tokoh perempuan dalam UFC, menghancurkan lawan-lawannya dengan semangat yang luar biasa.

Mulai dari saat dia mengalahkan Miesha Tate dalam pertandingan utama UFC 200, hingga memukul keras Ronda Rousey beberapa bulan kemudian, Nunes telah memegang kendali penuh atas kelas bantam perempuan.

Namun, saat ini, dengan kepergiannya, tanda tanya besar muncul. Siapa yang akan menggantikan posisi teratas yang ditinggalkannya?

Banyak nama bermunculan, namun belum ada yang benar-benar mampu mengisi celah yang ditinggalkan oleh "The Lioness".

Valentina Shevchenko, petarung yang kuat dan mahir, mungkin menjadi salah satu yang potensial. Namun, bahkan dia telah mengalami kekalahan dalam pertandingan ketat melawan Nunes. Apakah ada orang lain yang mampu mengambil alih tahta ini

Strawweight, divisi perempuan terbaik dalam UFC, juga memiliki sejumlah bakat muda yang menjanjikan. Mulai dari juara saat ini, Zhang Weili, hingga penantang seperti Rose Namajunas dan Mackenzie Dern, divisi ini dipenuhi dengan potensi besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline