Lihat ke Halaman Asli

Hendra Jawanai

Creative Director/Producer/Writer

Resensi Sinema: BlackBerry (2023)

Diperbarui: 6 Juni 2023   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan dalam BlackBerry (2023), foto dari Rotten Tomatoes.

BlackBerry (2023) adalah sebuah film tentang pentingnya kerja sama, adaptasi, etika bisnis, dan realitas, bahwa kesuksesan dalam dunia bisnis tidaklah abadi.

Kisah kebangkitan meteorik dan bencana kehancuran smartphone pertama di dunia. (IMDb)

Cerita film ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan kepercayaan antara rekan bisnis. Kesuksesan awal Research in Motion (RIM) terjadi karena kerja sama yang baik antara Mike Lazaridis dan Douglas Fregin.

Namun, ketika mereka memutuskan untuk membawa Jim Balsillie sebagai co-CEO, ketidakpercayaan mulai muncul dan mengancam integritas perusahaan. Pelajaran yang bisa dipetik adalah pentingnya membangun dan memelihara hubungan yang kuat dalam lingkungan bisnis.

Kisah dalam film ini juga menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam menghadapi perubahan pasar. Dalam kasus RIM, kehadiran iPhone yang revolusioner mengganggu rencana peluncuran BlackBerry Bold mereka.

Ketidakmampuan RIM untuk dengan cepat beradaptasi dengan tren baru dalam industri telepon seluler menyebabkan penurunan BlackBerry dari dominasi pasar menjadi kejatuhan yang cepat. Pelajaran yang bisa dipetik adalah pentingnya untuk responsif terhadap perubahan dan kemampuan dalam berinovasi.

Selain itu, film ini pun menyoroti pentingnya etika bisnis dan integritas dalam menjalankan perusahaan. RIM terlibat dalam beberapa tindakan yang meragukan, seperti penggunaan opsi saham yang tidak sah dan pengabaian terhadap kualitas produk.

Tindakan-tindakan ini akhirnya merusak reputasi perusahaan dan menyebabkan kehilangan kepercayaan dari para pemegang saham dan konsumen. Pelajaran yang bisa dipetik adalah pentingnya menjunjung tinggi integritas dalam segala aspek bisnis.

Cerita dalam film ini mengingatkan kita bahwa kesuksesan dalam dunia bisnis tidaklah abadi. BlackBerry, yang pernah mendominasi pasar ponsel, menghadapi kehancuran dan tidak lagi diproduksi. Pelajaran yang bisa dipetik adalah bahwa tidak ada yang pasti dalam dunia bisnis, dan perusahaan harus selalu beradaptasi, berinovasi, dan mempertahankan relevansinya agar tetap bertahan di pasar yang terus berubah.

Dengan kecerdasan sejelas humornya, BlackBerry memberikan pandangan yang sangat menghibur tentang kemunculan dan kejatuhan sebuah gadget yang menentukan generasi. (Konsensus Kritik, Rotten Tomatoes)

Replika foto sejarah dalam film BlackBerry (2023), foto dari Rotten Tomatoes.

BlackBerry disebut sebagai karya sinema jenis "MoneyBro" yang menarik dengan akting yang berkualitas, penyutradaraan yang terampil, dan cerita yang bagus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline