Lihat ke Halaman Asli

Hendra Jawanai

Creative Director/Producer/Writer

Inklusi di Sekolah Alam, Perwujudan Merdeka Belajar

Diperbarui: 16 April 2023   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sekolah alam (Image by Sasin Tipchai from Pixabay)

Konsep pendidikan inklusif di Indonesia semakin menarik, yang prioritas pada keberagaman dan kebutuhan siswa agar punya kesetaraan untuk belajar dan berkembang. Salah satu bentuk pendidikan inklusif adalah melalui sekolah alam.

Baca juga:
Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka

Sekolah alam adalah sebuah pendekatan pendidikan yang menekankan pada pembelajaran secara alami dan menyeluruh, dimana siswa bisa belajar dari lingkungan sekitarnya.

Sekolah ini menempatkan siswa sebagai subjek dari pembelajaran, bukan objek. Konsep sekolah ini juga menerapkan prinsip-prinsip inklusif, yang memungkinkan setiap siswa, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Baca juga:
Mengembangkan Literasi di Indonesia

Di kota Yogyakarta, beberapa sekolah alam telah berhasil menerapkan pendekatan inklusif dalam pembelajaran mereka. Salah satunya adalah SALAM (Sanggar Anak Alam) di di Kampung Nitiprayan, Ngestiharjo, Kabupaten Bantul.

SALAM berupaya untuk menciptakan ruang bagi anak-anak serta komunitas untuk leluasa melakukan eksperimen, eksplorasi dan mengekspresikan berbagai temuan pengetahuan dengan memanfaatkan lingkungan di sekitarnya sebagai media belajar.


Contoh lain adalah Jogja Green School di Dusun Jambon, Salakan, Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman. Sekolah ini bermula dari mimpi sejak lama dimana terdapat suatu sekolah yang dekat dengan alam, dimana setiap anak bisa menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi gurunya, maupun orang tua nya, dan tetap terfasilitasi dalam pembelajaran dan proses perkembangan karakter anak.

Jogja Green School, foto dari jogjagreenschool.com

Ada pula Sekolah Alam TalentSchool di Desa Gondanglegi, Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Konsepnya homeschooling. Tidak ada seragam khusus, tidak ada buku paket.

Pembelajaran dilakukan berdasarkan student centre. Murid adalah subyek, guru adalah fasilitator.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline