Pelatihan keterampilan di luar sistem pendidikan Indonesia penting untuk meningkatkan kompetensi kerja dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan global.
Dalam konteks artikel ini, pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara intensif dan terstruktur untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu.
Pelatihan dilakukan di luar sistem pendidikan formal, dengan tujuan untuk mempersiapkan seseorang menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat dan meningkatkan kemampuan dalam mencari pekerjaan atau memulai bisnis sendiri.
Pelatihan bisa berupa kegiatan praktis, seperti magang atau kursus, maupun pelatihan online yang memanfaatkan teknologi digital.
Baca juga:
Membangun Potensi Generasi Muda di Bidang Kebudayaan
Kendala pelatihan keterampilan di Indonesia
Masalah yang terkait dengan pelatihan keterampilan di luar sistem pendidikan Indonesia adalah terbatasnya akses terhadap pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Selain itu, biaya pelatihan yang cukup mahal juga menjadi kendala bagi sebagian orang yang ingin mengikuti pelatihan keterampilan. Kualitas pelatihan yang tidak terjamin juga menjadi masalah, karena kurangnya pengawasan dan standardisasi yang memadai.
Baca juga:
Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka
Peran pemerintah dan industri dalam pelatihan keterampilan
Salah satu sebab yang memicu masalah terbatasnya akses, biaya mahal, dan kualitas pelatihan keterampilan di luar sistem pendidikan Indonesia adalah masih minimnya peran pemerintah dalam memfasilitasi pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Selain itu, kurangnya koordinasi antara pihak industri dan pelatihan keterampilan juga berkontribusi pada kurangnya akses dan kualitas pelatihan yang tidak memenuhi standar yang dibutuhkan oleh industri.