Belanda menyerang Aceh untuk pertama kali pada 5 April 1873 dan gagal. Lalu kemudian menyerbu kembali dengan kekuatan lebih besar pada 9 Desember 1873 dan berhasil merebut pusat pertahanan Kutaraja 28 hari kemudian. Salah satu dampak dari penyerbuan itu adalah, Masjid Raya Baiturrahman, hancur.
Masjid adalah lambang pertahanan orang Aceh. Sehingga dengan merebut masjid, setelah gigih dipertahankan oleh pasukan Tuanku Hasyim Banta Muda dan Teungku Imuem Lueng Bata, maka usailah benteng pertahanan terakhir pejuang setempat. Belanda adalah pihak yang memiliki catatan soal korban. 14 orang serdadu tewas, 11 opsir dan 197 serdadu terluka.
Cerita selengkapnya hubungi : hendrafahrizal@yahoo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H