Lihat ke Halaman Asli

Hendra Anusapati

Pujangga Hingga Menutup Mata

Peringati HUT Kemerdekaan RI Ke-76, SAIC Bondowoso Selenggarakan Pengibaran Bendera

Diperbarui: 17 Agustus 2021   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Penghormatan (dokpri)

Tepat pada hari ini pukul 08.00 WIB bertempat di lapangan SAIC (Sekolah Alam Insan Cendekia), Kelurahan Nangkaan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur telah diselenggarakan upacara pengibaran bendera Merah Putih untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76. Selasa, 17 Agustus 2021.

Upacara turut dikuti oleh siswa SD, SMP dan segenap guru TK,SD dan SMP, upacara berlangsung khidmat serta tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk kedisiplinan dalam memematuhi anjuran pemerintah.


Hendrik selaku Guru SMP menyampaikan dalam sambutannya, bahwa dengan memperingati hari kemerdekaan Negara RI ke- 76 Tahun ini selalu tetap diberikan ketentraman, kesejahteraan bagi seluruh rakyat bangsa Indonesia, sebab di luar sana masih ada yang belum sama seperti kita, terjadi perselisihan antar negara, sehingga berimbas kepada generasi mudanya.

"Untuk generasi muda tetaplah berkomitmen untuk terus berbuat kebaikan walau di masa pandemi Covid-19 ini belum usai, mau tak mau sebagai generasi muda haruslah menjadi generasi penerus yang mampu memberikan perubahan kepada negara," demikian ungkapan Hendrik dalam sambutannya.

Lanjut Hendrik, dirinya berharap pada momentum peringatan kemerdekaan RI Ke-76 tahun ini mengajak semua warga sekolah untuk terus melakukan hal kebaikan, memperbaiki ahlaq terutama tetap bersabar dalam musibah penyakit yang tak kunjung selesai ini. Bekali dengan doa dalam setiap ibadah yang dilakukan.

Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (dokpri)

"Mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan sebagai pendidik, agar terus berupaya menyampaikan ilmu, nasihat, bimbingan kepada generasi kita dan semoga penyakit pandemi Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah sehingga kita bisa melakukan kegiatan dengan normal, " tutup Hendrik dengan penuh harap.

Sementara itu, Erza selaku siswa kelas VII SMP mengatakan, dirinya sangat sangat bangga menjadi salah satu petugas upacara pembacaan Undang-Undang 1945 walau dengan diawal pembawaan merasa deg-degan tetapi setelah itu rasanya lega.

"Semoga penyakit corona ini hilang, biar upacara tanpa masker, biar kembali normal dan semoga Indonesia tambah lebih baik lagi, tambah maju dan tumbuh," tutup Erza sembari memegang teks UDD 1945. (dra)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline