Calo Tiket Barito Putera Tak Selalu Raup Untung

Trik sinar matahari begitu panas tak menyurutkan para penjual jasa tiket pertandingan laga sepak bola BARITO PUTERA vs PELITA BANDUNG RAYA minggu (15/3) para penjual tiket ini sangat ramai bahkan menjelang pertandingan dimulai mereka semakin gesit untuk meawarkan tiket yang meraka beli

Dari loket stadion demang lehman martapura kalimantan selatan yang berjarak dari ibukota provinsi banjarmasin empat puluh kilometer jika ditempuh menggunakan roda dua dan empat, perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih satu jam

Para calo hanya mematok upah sepuluh ribu hingga tiga puluh ribu dari harga resmi mengambil di loket ,  pekerjaan ini di satu sisi teryata sangat membantu bagi  menejemen barito putera dikarenikan dari merekalah kadang tiket ekonomi tribun terbuka bisa habis Andai tak ada penjual jasa tiket tersebut menejemen juga dirugikan bahkan mereka tak jarang juga untung terus

Ada kalanya rugi dari penjualan tiket tersebut  apa bila penonton yang beli sepi  dikarenakan tiket yg mereka beli tidak bisa dikembalikan lagi ke loket resmi dari pemngamat penulis mereka dari berbagai kalangan muda dan tua domisili ada yg dari banjarmasin dan sekitar stadion

Calo yang enggan menyebutkan namanya bercerita disela dia menawarkan tiketnya ke orang yang sedang melintas didepannya mengatakan rugi besar yang ia perolah pernah hingga jutaan rupiah  dikarenakan tim yang berlaga kala itu memang tim yang kurang di unggulkan maka rugi besar pun terjadi

Menurut saya teryata pekerjaan calo / penjual jasa tiket sepak bola sebesar liga ISL ini tidak bisa dipandang sebelah mata juga hanya karna sesuap nasi mereka rela berdesakan diloket resmi dan menjual nya lagi ke calon penonton yang menuju stadion pertandingan dan

Saya sangat setuju jika para calo tersebut juga digandeng  Oleh menejemen barito putera agar kiranya jika tiket tersebut tidak laku boleh di kembalikan lagi, saya hanya kasian rakyat kecil ini mereka inggin ambil untung malah buntung wassalam.