Lihat ke Halaman Asli

Hendra G

Mahasiswa

Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Drastis

Diperbarui: 21 Juni 2021   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta - Pandemi virus Covid-19 di Indonesia kembali naik, tercatat sekitar 13.737 kasus Covid-19 pada minggu (20/06). Hal ini membuat pemerintah pusat dan daerah melakukan PPKM Mikro secara ketat di setiap Provinsi di Indonesia  khususnya di DKI Jakarta. 

Di Jakarta sendiri penambahan kasus Covid-19 melonjak tajam, sekitar 4.895 kasus baru ditemukan, ini merupakan rekor tertinggi kasus Covid-19 di Jakarta sejak pandemi Covid-19 datang pada Maret 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung membuat PPKM Mikro secara ketat dan memerintahkan kepada seluruh walikota di Jakarta agar mengawasi daerah nya masing-masing terutama di sektor RT dan RW agar selalu mematuhi protokol kesehatan agar memutus penyebaran virus Covid-19 yang sedang melonjak tinggi.

Menurut Cecep Abud, selaku pengurus RW 02 di Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng. Ia mengatakan, kami dari pengurus RW sudah memberika himbauan kepada warga agar tidak berpegian terlebih dahulu dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"ya kami sudah himbau warga agar tidak kemana-mana karna kasus Covid-19 lagi naik, dan juga kami menegaskan kepada warga agar patuh terhadap protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah", ujar nya Minggu (20/06/2021)

Abud jiga menambahkan jika ada warga nya yang terlihat tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan diberi sangsi berupa teguran keras terhadap pelanggar nya dan jika mengulangi maka akan diberi sangsi sosial.

"kami juga sudah memberikan himbauan kepada warga, kalo ada yang melanggar akan kita beri sangsi, terus kalo ada yang ngulangin lagi tentu sangsi nya akan semakin berat", Ucapnya

Lonjakan kasus Covid-19 ini menjadi pukulan keras bagi pemerintah Indonesia, karna kebijakan yang terlalu ringan dan terkadang suka berubah-ubah, sehingga membuat masyarakat kebingungan harus bagaimana.

 Sementara itu, vaksin yang diberikan memang sedang dilakukan, tapi pelaksanaan nya kurang begitu cepat. Sehingga masyarakat masih banyak yang belum diberi vaksin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline