Lihat ke Halaman Asli

Irama dan Melodi

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsure dasar musik dan tari (Jamalus, 1989). Selanjutnya Jamalus menyatakan irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan sisitem dengan bermacam-macam lama waktu.

Melodi merupakan unsur pokok musik yang senantiasa menjadi pusat perhatian pemerhati dan penikmat musik. Unsur-unsur melodi adalah:

A. Bunyi

Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar, kemudian melalui udara bunyi tersebut sampai ketelinga manusia. Namun tidak semua bunyi dapat didengar oleh manusia. Bunyi terendah yang dapat didengar oleh manusia memiliki getaran 16/detik dan yang tertinggi 30.000/detik (secara empiric batas keatas sebenarnya tak dapat ditentukan).

Tinggi nada yangh sudah tetap, supaya mudah digunakan orang dan mudah dibawa-bawauntuk dijadikan pedoman ukuran, maka dapat disimpan dalam alat-alat yang bernama garpu tala (stemvork) dan stemfluit (picth pipe).

B. Notasi Melodi

Notasi dibedakan menjadi:

1. Notasi huruf

Notasi huruf merupakan notasi paling mudah yang didasarkan pada bunyi nadanya. Notasi huruf merupakan notasi yang ditulis dengan huruf yang terdiri dari 7 huruf dengan urutan: c d e f g a b c ditambah 0 (nol) untuk tanda diam. Untuk c sampai b dinamakan tangga nada yang terdiri dari 7 nada yang disebut oktaf.

2. Notasi angka

Sebenarnya notasi ini merupakan metode pertolongan untuk mempermudah mempelajari notasi musik, akan tetapi sampai sekarang penulisan ini menjadi notasi yang dianggap pokok terutama untuk kaum awam. Notasi angka berupa angka seperti 1 2 3 4 5 6 7.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline