Lihat ke Halaman Asli

Hendra Saputra

Saya sebagai mahasiswa yang telah lolos MBKM Studi Independen

KKN Kelompok 8 Universitas Djuanda Bogor

Diperbarui: 31 Agustus 2022   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

KKN Kelompok 8 Universitas Djuanda Bogor

Transformasi Digital di Bidang UMKM

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 8 Universitas Djuanda Bogor, Melaksanakan KKN di Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Kegiatan yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Ibu Nispi Yani Sya’Banniah, S.M ini merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor dalam kuliah kerja nyata, sebagai wujud pengabdian mahasiswa pada masyarakat. Kegiatan KKN ini berfokus pada dua UMKM, yaitu UMKM Lele Banjarwangi dan UMKM Peci Assagofah

Dok pribadi

Kegiatan dengan tema kelompok "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM BERBASIS PENGUATAN EKOSISTEM EKONOMI DENGAN KREATIVITAS BISNIS, PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN DAN DIGITAL MARKETING DI DESA BANJARWANGI”. 

Pelaksanaan KKN bertujuan untuk membantu Mahasiswa  meningkatkan kemampuan bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi dan budidaya yang benar serta diminati oleh masyarakat dengan melakukan optimalisasi  digital. 

Oleh karena itu, Mahasiswa ini dapat memberi edukasi serta wawasan pada pelaku ekonomi untuk menambah pengetahuan dari para pengusaha UMKM.

Ketua KKN Kelompok 8, Hendra Saputra menjelaskan, kegiatan utama (program kerja) yang kami laksanakan di Desa Banjarwangi  yaitu :

  • Branding, pembuatan logo produk agar UMKM memiliki identitas dan ciri khas tersendiri sehingga mudah dikenali oleh komsumen
  • Digital marketing, pembuatan akun e-commerce (shopee), sosial media dengan landing page whatsapp. 

  • Dengan tujuan agar produk UMKM dapat menjangkau market lebih luas lagi karena sebelumnya mayoritas produk UMKM ini jangkauan marke-nya hanya daerah lokal kabupaten bogor.

  • Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), bertujuan agar UMKM memiliki identitas yang sah dari negara sebagai pelaku usaha.
  • Pelatihan pencatatan laporan keuangan, karena UMKM di Desa Banjarwangi dalam pencatatan laporan keuangannya masih menggunakkan metode manual, sehingga UMKM keingungan dalam menentukan antara uang UMKM dan uang sendiri,

  • Pentitikan lokasi di google maps, untuk memudadhkan konsumen menemukan tempat UMKM.

  • Inovasi pakan pada budidaya lele, untuk menghemat biaya produksi budidaya lele, mengingat harga pakan pabrik yang cukup mahal.
  • Dan program tambahan yaitu membantu pelaku  UMKM dalam memproduksi produknya.

Dok pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline