Waluh, demikian orang Jawa biasa menyebut secara ringkas tanaman/buah ini. Namun sebenarnya dalam bahasa Indonesia, setidaknya dikenal dua jenis berdasarkan warnanya: kuning dan putih.
Labu Kuning paling lazim dibuat campuran kolak. Namun bisa juga diolah untuk membuat kue (bolu), bubur, puding ,atau olahan makanan lainnya .
Sementara labu putih ada dua jenis. Pertama, berbentuk panjang, yang disebut "Labu Air". Biasa dipakai untuk campuran sayur, misalnya bayam (disebut juga "sayur bening"). Secara tradisional, juga bermanfaat untuk penurun panas (diparut dan diminum airnya, ampasnya ditaruh di dahi). Kedua, berbentuk seperti buah apukat, yang disebut "Labu Siam". Pemanfaatannya juga untuk campuran sayur atau kadang buat tambahan masakan rawon.
Tanaman Impor yang Berkhasiat
Walaupun keberadaannya cukup populer di tanah air, namun Labu Kuning sebenarnya berasal dari benua Amerika, terutama Meksiko. Orang luar negeri menyebutnya Pumpkin.
Tumbuhan merambat ini dalam sehari kecepatan pertumbuhannya bisa menghasilkan sekitar 350 gram. Berbentuk semak yang menjalar ke atas.
Adapun bentuk buahnya bulat pipih. Berwarna hijau jika masih muda. Lalu berangsur berwarna kuning orange sampai kuning kecokelatan jika sudah berusia tua.
Labu kuning punya banyak manfaat. Antara lain adalah: melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, mencegah penyakit kanker. Juga untuk: menjaga kesehatan pernafasan, meredakan stres dan meningkatkan mood, menurunkan risiko penyakit hipertensi, mencegah penyakit diabetes, menjaga kesehatan kulit.
Gampang Tumbuh